Proses asesmen sekolah inklusif di SMPN 23 Kendari. (Foto: Ist)
Pemkot dan RPS Siapkan Piloting Sekolah Inklusif di Kendari
KENDARI, BKK – Melalui program Inklusi, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bekerja sama dengan organisasi Rumpun Perempuan Sultra (RPS) kini tengah mempersiapkan piloting atau uji coba sekolah inklusif. Proses asesmen akan dilakukan pada 10 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) untuk ditetapkan satu sekolah terpilih.
Direktur RPS Husnawati menjelaskan, sekolah inklusif adalah salah satu program yang dijalankan dalam rangka memastikan layanan pendidikan dapat dirasakan seluruh anak usia sekolah, tanpa ada perbedaan antara anak tidak berkebutuhan khusus dengan anak berkebutuhan khusus.
“Hal ini untuk mendukung merdeka belajar sebagai program nasional. Nah program sekolah inklusif ini adalah program kerja sama Pemkot Kendari melalui dinas pendidikan pemuda dan olahraga (dimudora) dan RPS, atas dukungan Yayasan Bakti, Pemerintah Indonesia dan Australia yang bertujuan untuk mebentuk masyarakat inklusif,” terang Husnawati, Kamis (25/5).
Dijelaskan, saat ini tim sekolah inklusif tengah melakukan proses asesmen. Mereka turun langsung menilai 10 sekolah yang salah satunya akan dipilih menjadi piloting.
“Adapun asesmen pemilihan sekolah inklusif di tingkat sekolah menengah pertama dimulai 25-30 Mei 2023. Tim asesmen terdiri dari perwakilan Dikmudora, Dinsos, DP3A, LSBN, forum disabilitas, dan RPS,” sebut Husnawati.
Adapun 10 SMPN di Kota Kendari yang dikunjungi tim asesmen tersebut adalah SMPN 1, SMPN 17, SMPN 21, SMPN 2, SNPN 12, SMPN 4, SMPN 23, SMPN 11, SMPN 14, dan SMPN 20. (din/ada)