Bersama UG dan UHO, Unsultra Gelar Knowledge Transfer Literasi Digital

  • Bagikan
Penandatangan MoA antara Prodi Teknik Elektro (tengah) UHO dengan Prodi PGSD Unsultra. (FOTO:IST)

KENDARI, BKK- Ratusan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) mengikuti kegiatan “Knowledge Transfer Literasi Digital Melalui Program Praktisi Mengajar”.

Bertempat di WTC Unsultra Sabtu (7/10) dan Senin (9/10), kegiatan ini merupakan kolaborasi bersama Universitas Gunadarma dan Universitas Halu Oleo (UHO).

Pemateri berkompeten dihadirkan yakni Ir Muhammad Nadzin Anshari Nur SKom MT (Bidang Kepakaran Teknik Komputer).

Selanjutnya, pada Senin (9/10) bakal hadirkan 3 pemateri yang mempunyai keahlian masing- masing dari UG yang juga sangat berkompeten dibidangnya.

Rektor Unsultra Prof Dr Ir H Andi Bahrun MSc Agric menuturkan kegiatan ini melibatkan para praktisi mengajar yang menerapkan prinsip- prinsip digital atau teknologi yang sangat luar biasa implementasinya kepada mahasiswa.

Sambunh Prof Andi Bahrun, kampus yang dipimpinnya saat ini tidak bisa lagi tawar menawar dengan media pembelajaran berbasis digital itu dan kampus merah maron itu sangat berkomitmen sejak lama serta mendorong pengadaan infrastruktur yang representatif atau tepat baik penganggarannya bersumber dari kampus maupun sumber lain.

“Alhamdulillah di tengah perjuangan kami ini. Unsultra menjadi salah satu Perguruan Tinggi (PT) yang akan mendapatkan lagi bantuan Smart TV yang digunakan untuk media pembelajaran digital. Makanya melalui program ini (pembelajaran berbasis digital), saya akan terus mendorong adanya kolaborasi,” ujar Rektor Unsultra tiga periode itu, Sabtu (7/10).

Kata Prof Andi Bahrun, dosen Unsultra yang sudah mempunyai sertifikat digital dan ditunjang dengan kurikulum yang dirancang berbasis digital serta diimplementasikan melalui Program Kompetisi- Kampus Merdeka (knowledge transfer Literasi Digital Melalui program praktisi mengajar) diharapkan menghasilkan luaran dimana mahasiswa dapat membuat media pembelajaran yang efektif.

Dikatakan, dengan literasi pembelajaran digital yang dapat diimplementasikan oleh dosen dan mahasiswa dapat meningkatkan kemampuannya.

Sehingga lulusan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang pernah meraih penghargaan pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) terbaik dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) ini betul- betul akan menjawab Era Disrupsi dengan mampu beradaptasi dan berinovasi serta berkolaborasi.

“Saya yakin kualitas dosen dan mahasiwa Unsultra dalam menguasai literasi digital melalui media pembelajaran digital dapat terwujud dengan baik kalau kita melihat semangat mereka saat ini. Untuk itu saya akan mengadakan lomba yang menarik berkaitan dengan media pembelajaran digital ini untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) nantinya,” pungkasnya.

Diketahui, kegiatan “Knowledge Transfer Literasi Digital Melalui Program Praktisi Mengajar” ini merupakan bagian dari Program Kompetisi- Kampus Merdeka (PK-KM) yang dikelola oleh Unsultra. Sebelumnya sudah ada beberapa kegiatan yang dilakukan, diantaranya Workshop kurikulum berbasis digital.

Selanjutnya, pelatihan dosen berbasis digital yang berkerjasama dengan Cakap Indonesia. Cakap adalah startup pengembang aplikasi edukasi teknologi asal Indonesia yang fokus pendidikan dua arah secara Daring.

Kemudian, program magang puluhan mahasiswa Unsultra yang tersebar di Makassar dan Bali yang berakhir di Oktober 2023 ini. (din/r2)

  • Bagikan