KENDARI, BKK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan, bahwa wilayah Sultra pada pertengahan Oktober 2023 hingga pertengahan November 2023 diprakirakan akan mengalami curah hujan kategori rendah.
Forecaster On Duty BMKG Stasiun Klimatologi Sultra Ayudya Safitri STr mengatakan, berdasarkan monitoring hari tanpa hujan Sultra update 10 Oktober 2023 menunjukkan, umumnya wilayah Sultra mengalami hari tanpa hujan kategori panjang 21-30 hari.
“Beberapa wilayah mengalami hari tanpa hujan dengan kategori sangat panjang 31-60 hari yaitu di wilayah Buton Kecamatan Wolowa, Muna Kecamatan Kabawo dan Tongkuno dan hujan dengan kategori ekstrem >60 hari yaitu di wilayah Baubau Kecamatan Betoambari, Bungi, dan Sorawolio, Bombana Kecamatan Kabaena Barat, Kabaena Timur, dan Poleang Timur, Buton Selatan Kecamatan Batauga, Kadatua, dan Siompu, Buton Tengah Kecamatan Lakudo, Kolaka KecamatanWolo, dan Konawe Selatan Kecamatan Lalembuu dan Andoolo,” ujarnya.
Sementara, lanjutnya, untuk analisis curah hujan dasarian pada awal Oktober 2023 menunjukkan seluruh wilayah Sultra mengalami curah hujan kategori rendah 0-10 mm/dasarian.
Kemudian, kata dia, pada pertengahan Oktober 2023 hampir seluruh wilayah Sultra diprakirakan berpeluang tinggi mengalami curah hujan kategori rendah <= 50 mm/dasarian. Diprakirakan beberapa wilayah masih berpeluang mengalami hujan kategori menengah 51-150 mm/dasarian) di sebagian wilayah Kolaka Utara.
“Secara umum, wilayah Sultra pada pertengahan Oktober 2023 hingga pertengahan November 2023 sebagian besar diprakirakan akan mengalami curah hujan kategori rendah 0-50 mm/dasarian. Sebagian wilayah Kolaka Utara diprakirakan akan mengalami curah hujan kategori menengah 51-75 mm/dasarian,” jelasnya.
Olehnya, seluruh masyarakat Sultra diharapkan terus waspada terhadap berbagai dampak perubahan iklim tersebut.
“Pastikan update informasi cuaca/iklim yang didapatkan dari sumber terpercaya di akun-akun resmi BMKG,” pungkasnya. (r4/nir)