Gawat! Busel Kekurangan Air Bersih akibat Cuaca Ekstrem El Nino

  • Bagikan
La Ode Budiman.

KENDARI, BKK – Kabupaten Buton Selatan (Busel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kekurangan air bersih akibat cuaca ekstrem El Nino.

Penjabat (Pj) Bupati Busel La Ode Budiman mengatakan, dampak kekeringan tersebut telah dirasakan selama kurang lebih 2 bulan terakhir.

“Jadi Busel sangat terkena dampaknya, 2 bulan dirasakan 3 ribu jiwa di Desa Hendra dan lainnya,” terangnya saat diwawancarai belum lama ini.

La Ode Budiman mengaku selama kekeringan itu, pihaknya melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Busel, telah rutin menyalurkan air bersih setiap harinya kepada 3 ribu warga tersebut.

Ditambah sumber air warga melalui PDAM juga sempat macet selama 2 tahun terakhir karena rusak. Sehingga, lanjutnya, warga harus mengambil air di sungai yang jaraknya sekira 2 kilo meter dari pemukiman, untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

“Alhamdulillah dengan adanya distribusi air yang dibagikan 3 OPD ini sangat terbantu masyarakat, untuk operasional ini kan hanya untuk mobilisasi operasional, jadi operasional tadi itu dari bantuan tidak terduga (BTT),” ungkapnya.

“Kami juga sudah mengaktifkan kembali PDAM yang kurang lebih 2 tahun sudah rusak, kami adakan mesin penarik untuk air, hal ini sudah terbantu dengan PDAM yang sudah mulai aktif,” tambahnya.

Bahkan, La Ode Budiman juga melaporkan kondisi tersebut ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan mendapatkan bantuan berupa Dana Siap Pakai sebesar Rp250 juta. Sebab status Busel sendiri sudah masuk dalam status merah atau darurat kekeringan.

Dikatakan, bantuan tersebut akan digunakan untuk operasional penanganan dampak kekeringan, seperti pengadaan bantuan tandon air, mesin alkon dan tenda. Diberikan kepada OPD terkait untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan.

“Memang karena untuk mendapatkan dana siap pakai itu harus ada SK (darurat kekeringan) yang kita keluarkan. Dana SP ini sedikit membantu untuk operasional,” pungkasnya. (r4/nir)

  • Bagikan