KENDARI, BKK – Elpiji 3 kilogram (kg) di Kota Kendari langka. Harganya pun mahal tembus Rp70 ribu per tabungnya.
Hal ini diduga dampak dari insiden kebakaran yang terjadi pada Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT Osu Wonua Perkasa di Desa Polua; Kecamatan Sampara; Kabupaten Konawe, yang merupakan mitra Pertamina dalam menyalurkan elpiji ke masyarakat.
Salah satu pedagang di Kota Kendari Haima mengatakan, harga gas elpiji 3 kg sebelumnya hanya berkisaran Rp25 ribu sampai Rp35 ribu per tabung, dan kini dijual Rp70.000 per tabung.
“Gas sekarang langka, sekarang itu harganya Rp70 ribu padahal dulu hanya Rp25 saya jualkan,” ungkapnya, Kamis, (26/10).
Harga jual gas 3 kg di Kota Kendari saat ini dijualkan jauh berkali lipat dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Berdasarkan Pergub Sultra Nomor 74 Tahun 2022, tabung isi ulang gas 3 kg dipatok kisaran Rp20.000 hingga Rp25.000 per tabung, sesuai zona atau wilayah penyalurannya.
Sementara itu, Difa seorang ibu rumah tangga mengungkapkan walaupun harganya sampai Rp70 ribu dirinya tetap membelinya.
“Walaupun mahal, saya harus tetap beli, karena gas juga merupakan kebutuhan yang harus segera dibeli. Semoga kondisi ini bisa cepat berlalu, sehingga masyarakat tidak terbebani lagi dengan masalah gas yang harganya melambung tinggi,” pungkasnya. (r5/nir)
