KENDARI, BKK – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Sales Area Retail Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra melalui Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaksanakan kegiatan operasi pasar, Kamis (26/10).
Kegiatan ini dilangsungkan secara serentak di 4 Kabupaten yang tersebar di 12 titik.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Sultra, Andi Aziz sangat mengapresiasi upaya Pertamina dengan segera melakukan alih suplai dari SPPBE lainnya dan melakukan monitoring ke beberapa pangkalan yang tersebar di kota Kendari, serta melakukan operasi pasar yang dilaksanakan di beberapa kabupaten dan kota di Sultra.
Sementara itu, Sales Area Manager Retail Sultra Pertamina Patra Niaga, Muhammad Faruq menerangkan pihaknya selalu mengedepankan kepentingan masyarakat terutama terkait kebutuhan elpiji 3 Kg di masyarakat.
“Kami selalu berusaha mengoptimalkan segala resources yang kami miliki, dengan melakukan skema RAE (Reguler Alternatif san Emergency) dalam kondisi tertentu alih suplai dari SPPBE lainnya. Alhamdulillah saat ini bisa terecovery dengan berjalannya satu SPPBE di Kolaka. Alhasil saat ini kami bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dengan melakukan operasi pasar bersama Pemprov, dan distribusi elpiji 3 Kg sudah kembali normal serta masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak panik,” ungkapnya, Kamis (26/10).
Faruq juga menyampaikan bahwa masyarakat dapat membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi Pertamina, untuk menghindarkan oknum oknum yang tidak bertanggung jawab yang menjual harga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Operasi Pasar ini dilakukan di 4 kabupaten/kota di wilayah Sultra mulai dari Kota Kendari (3 titik), Kabupaten Kolaka (3 titik), Kabupaten Konawe (3 titik), dan Kabupaten Bombana (3 titik) dengan total alokasi sejumlah 6.720 tabung,” ucapnya.
Disisi lain, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengungkapkan kegiatan operasi pasar ini dilakukan untuk memberikan akses lebih mudah dan harga yang sesuai dengan di pangkalan elpiji 3 Kg yaitu sesuai HET.
“Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, ketersediaan elpiji 3 Kg ini terus dipastikan aman dengan berbagai upaya yang kami lakukandengan melibatkan pihak-pihak terkait,” cetusnya.
Fahrougi menambahkan pihaknya bersama Pemprov secara rutin melakukan kunjungan ke pangkalan pangkalan guna memastikan distribusi aman dan lancar.
“Kami selalu berkoordinasi dengan Pemprov Sultra dalam hal distribusi elpiji 3 Kg ini karena ini adalah barang subsidi yang mesti harus dijaga bersama supaya tepat sasaran. Dan apabila masyarakat membutuhkan informasi mengenai layanan produk ataupun masih menemukan harga elpiji 3 kg yang tidak wajar, maka dapat menghubungi ke Pertamina Call Center (PCC) 135,” tutupnya. (r5/r2)