Bupati Konut Ruksamin (kiri) saat melakukan pemaparan dalam audiensi bersama KPK RI. (FOTO:IST)
KENDARI, BKK- Pemerintah Daerah (Pemkab) Kabupaten Konawe Utara (Konut) menggelar audiensi dan koordinasi penguatan komitmen anti korupsi dan perbaikan tata kelola bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI).
Bertempat di Aula Anawai Ngguluri Kantor Bupati Konawe Utara (Konut), Rabu (1/11), kegiatan ini diihadiri langsung oleh Bupati Konut Dr Ir H Ruksamin ST MSi IPU ASEAN Eng, Perwakilan KPK RI Sulawesi diantaranya Korwi Sultra, Korwil Sulsel, Dan Korwil Sulteng, Wakil Ketua Dprd Konut, Asisten/Staf Ahli, Kepala Opd, Serta Para Camat se-Kabupaten Konut.
Dalam kesempatan itu, Bupati Konawe Utara H Ruksamin berkesempatan memberikan paparan tentang kabupaten yang dipimpinnya.
Dimana dalam paparannya, H Ruksamin mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam memberikan pelayanan terbaik, meningkatkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat.
“Untuk mengatasi kemiskinan ekstrim, kami sudah membuat peta sebaran kemiskinan ekstrim di seluruh Kabupaten Konut. Dan anggaran dalam upaya pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, peningkatan UMKM, ketahanan pangan, pembangunan sektor pariwisata, serta sektor pendidikan saya sudah siapkan untuk kesejahteraan Masyarakat.” ungkap H Ruksamin.
Untuk diketahui, dalam upaya pengentasan kemiskinan, Pemda Konut meyiapkan anggran kurang lebih Rp65 miliar , penurunan stunting kurang lebih Rp25 miliar, peningkatan sektor UMKM kurang lebih Rp3 miliar.
Kemudian, ketahanan pangan kurang lebih Rp40 miliar, serta di sektor pariwisata kurang lebih Rp6 miliar. Sementara itu, di sektor Pendidikan, Pemda Konut menyiapkan anggran sebesar kurang lebih Rp14 miliar.
“Dari total APBD Kab Konawe Utara, hanya 6 % yang digunakan untuk kebutuhan pemerintahan, 94% APBD saya siapkan untuk penuhi kebutuhan masyarakat saya, baik itu kebutuhan akan Kesehatan, kesejahteraan, maupun Pendidikan.” ungkap pria yang memimpin Konut selama 2 periode tersebut.
Dijelaskan, penggelontoran angaran besar-besaran tersebut berhasil menjadikan kabupaten yang lahir berdasarkan UU nomor 13 tahun 2007 ini menjadi salah satu dari tiga kabupaten di Sultra yang berhasil menurunkan angka kemiskinan.
Selain itu, juga mampu meningkatkan indeks pembangunan manusia sebesar 71,10 persen yang menempatkan Kab Konut di posisi ke 5 se-Sultra.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Sulawesi Tenggara KPK RI menyebutkan dalam paparannya bahwa dari capaian skor Monitoring Center for Prevention (MCP), Konawe Utara menempati peringkat ke 4 terbaik dari 18 kabupaten/kota yang ada di Sultra dengan capaian skor 82,00. (r2)