RAHA, BKK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna telah membangun 4 BTS itu di wilayah yang belum memiliki akses internet atau blank spot pada tahun 2022 lalu, menggunakan dana PEN sebesar Rp 2,4 M.
Namun saat membangun tidak ada komunikasi dengan provider, akhirnya hingga 2024, 4 BTS ini belum berfungsi.
Pada akhir 2023, Pemkab Muna melalui Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Kabupaten Muna kembali menyuntik dana dalam APBD-P tahun 2023 sebesar Rp275 juta, untuk memfungsikan 4 BTS ini. Tapi sampai hari ini (kemarin, red) 4 BTS ini belum juga berfungsi.
“4 BTS itu memang belum berfungsi saat ini. Karena surat kita belum dijawab oleh pihak provider (Telkomsel di Makassar). Padahal kita sudah bersurat sejak 4 Januari 2024. Informasi yang kami dapat, surat kami Telkomsel Makassar, belum sampai di meja pimpinan mereka,” jelas Kadis Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Muna Muh Haidar ST pada koran ini, Selasa (23/1) saat dikonfirmasi koran ini di ruang kerjanya.
Kata Muh Haidar ST, Kominfo Muna sudah menyiapkan semua fasilitas yang dibutuhkan untuk memfungsikan 4 BTS di Muna menggunakan dana tambahan sebesar Rp275 juta dari APBD-P tahun 2023 lalu.
“Kita sudah beli generator dan listrik untuk 4 BTS ini. Rp75 juta digunakan untuk beli listrik untuk 3 menara dan Rp200 juta beli generator untuk 4 menara. Begitu pihak Telkomsel tiba, tinggal mereka pasang semua, dan 4 BTS ini langsung difungsikan,” pungkas Muh Haidar ST.
Sekedar informasi, 4 BTS ini dibangun di Kecamatan Lasalepa tepatnya di Desa Bangun Sari. Kemudian di Desa Lakarama, Kecamatan Towea, Desa Moolo Kecamatan Batukara, dan Desa Leumetingki, Kecamatan Pasir Putih. (tri/nir)