Belli.
KENDARI, BKK – Banyak potensi wisata yang tidak tergali, Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong promosi pariwisata dan identifikasi potensi pariwisata.
Kepala Dispar Sultra Belli mengatakan, bahwa potensi wisata di wilayah Sultra belum sepenuhnya tergali, dengan lebih 100 air terjun yang indah dan lebih dari 300 desa wisata potensial.
“Jadi, kita (Sultra) memiliki daya tarik yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas,” ujar Belli, Selasa (30/1).
“Jadi, tentu masih banyak potensi-potensi pariwisata kita yang tersembunyi dan belum terekspose sepenuhnya. Saat ini kami (Dispar) lagi fokus untuk melakukan identifikasi potensi-potensi itu di seluruh wilayah Sultra,” tambah Belli.
Ia menegaskan komitmennya untuk melakukan identifikasi secara menyeluruh, mencakup wilayah pantai yang dapat dijadikan objek wisata, serta destinasi menarik lainnya seperti gua wisata kering dan basah.
Kata dia, Kota Baubau dan Buton Tengah (Buteng) menjadi pusat perhatian, dengan kekayaan destinasi wisata yang dapat menciptakan pengalaman unik, terutama bagi mereka yang menyukai aktivitas menyelam di dalam goa.
“Kita juga sudah melakukan identifikasi di wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). Di wilayah ini juga banyak menyajikan beragam potensi-potensi menarik. Mereka punya pantai eksotik, punya air terjun, dan beberapa objek wisata lainnya,” jelasnya.
Dikatakan, untuk menggaungkan seluruh potensi ini hingga ke mancanegara, pihaknya akan menggandeng wisatawan asing untuk mempromosikan potensi pariwisata di seluruh provinsi tersebut.
Menurutnya, langkah ini sesuai dengan arahan Pj Gubernur Sultra yang menekankan pentingnya memanfaatkan potensi pariwisata sebagai salah satu motor penggerak ekonomi daerah.
“Intinya, saat ini fokus utama Dispar adalah pada identifikasi dan penguatan potensi wisata. Langkah-langkah ini diarahkan untuk menarik minat wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, dengan harapan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sektor pariwisata di Sultra,” tuntasnya. (r4/nir)
