Tahun ini Pemkab Konkep Anggarkan Rp20 M Pembangunan Masjid Baitul Amal

  • Bagikan

Kadis PUTR Konkep, H Harsin Abd Rahim MSi. (FOTO: HUSAIN/BERITA KOTA KENDARI)

LANGARA, BKK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Konkep, terus mendorong percepatan penataan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Langara.


Tahun ini, Pemkab Konkep menggelontorkan anggaran sebesarRp20 miliar untuk membangun salah satu icon religi di kawasan Lapulu Desa Langara Iwawo tersebut, yakni pembangunan Masjid Raya Baitul Amal.


Kepala Dinas PUTR Konkep H Harsin Abd Rahim MSi, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, bahwa pembangunan Masjid Raya Wawonii tersebut dianggarkan selama 2 tahun, yakni tahun 2024 hingga 2025, yang kini telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang pembangunan Masjid Baitul Amal Konkep pendanaan tahun jamak.


“Insya Allah tahun ini (2024) kita mulai melakukan pembangunan Masjid Baitul Amal di Kawasan Lapulu sebagai salah satu langkah awal kita menata RTH Kota Langara, dengan anggaran Rp20 miliar tahun ini dan sekitar Rp26 miliar untuk tahun 2025,” ujarnya.


Sebelumnya, Bupati Konkep Ir H Amrullah MT saat meninjau lokasi persiapan pembangunan Masjid Raya Wawonii tersebut mengatakan, selain menata kawasan kumu Kota Langara, pembangunan Masjid Baitul Amal di kawasan Lapulu tersebut juga dinilai cukup startegis.


Karena, jelas dia, selain berada di tengah atau di pusat Kota Langara, juga berada di pesisir pantai dan bisa didesign menjadi masjid terapung Pulau Wawonii.


“Penataan Kota Langara merupakan salah satu fokus pembangunan kita dalam RPJMD tahun 2021-2026, dengan melakukan penataan khusus performance Kota Langara dalam kawasan RTH,” paparnya.


“Kalau perwajahan kota kita tertata dengan baik, ini akan menjadi salah satu daya tarik masyarakat luar untuk berkunjung di Pulau Wawonii, termasuk menarik para investor untuk berinvestasi di Pulau Wawonii,” tambahnya.


Terkait pembebasan lahan masyarakat kawasan Lapulu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Mundar Mucharam ST MSi mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan pembebasan lahan, dengan memberikan ganti untung kepada masyarakat yang berada di kawasan RTH Kota Langara tersebut.


“Sampai akhir tahun 2023 kemarin masih ada 14 bidang yang belum dibebaskan. Insya Allah tahun ini (2024) akan diupayakan pembebasannya untuk dilakukan ganti untung, terus kita lakukan negosiasi kepada masyarakat untuk kita berikan ganti untung dan secepatnya kita lakukan pembongkaran bangunan termasuk bangunan milik pemerintah termasuk Polsek dan Kantor Koramil,” jelasnya. (ain/nir)

  • Bagikan

Exit mobile version