KENDARI, BKK – Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat realisasi belanja tertinggi di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada awal 2024.
Hal tersebut diketahui dalam laporan kinerja Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Sultra per 16 Februari 2024 berdasarkan 10 Kementerian Lembaga (K/L) dengan pagu terbesar.
Kepala Kanwil DJPb Sultra Syarwan mengatakan, per 16 Februari 2024 realisasi belanja KPU tercatat sebesar Rp183,40 miliar atau Rp0,18 triliun dari pagu sebesar Rp356,63 miliar atau 24,80% dari total realisasi di Sultra.
Dijelaskan, DJPb Sultra juga mencatat bahwa sebagian besar K/L yang memiliki pagu belanja pegawai telah membayarkan gaji pegawai tepat di awal tahun, baik gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Jadi, Bawaslu dan KPU memiliki pertumbuhan tertinggi masing-masing sebesar 968,52% dan 908,30% yang berasal dari tahapan kegiatan Pemilu dan Pilkada 2024,” ucapnya.
Disebutkan, adapun kinerja 9 K/L dengan pagu terbesar lainnya selain KPU yaitu PUPR dengan realisasi Rp46,27 miliar dari pagu Rp1,4 triliun atau 6,26% dari total realisasi di Sultra.
“Kementerian Agama (Kemenag) dengan realisasi Rp59,47 miliar dari pagu Rp1,07 triliun atau 8,04% dari total realisasi di Sultra. Polri dengan realisasi Rp125,31 miliar dari pagu Rp1,04 triliun atau 16,94% dari total realisasi di Sultra,” ucapnya.
Kementerian Pendidikan Nasional dengan realisasi Rp31,86 miliar dari pagu Rp879,33 miliar atau 4,31% dari total realisasi di Sultra.
Kementerian Perhubungan dengan realisasi Rp75,43 miliar dari pagu Rp637,71% atau 10,20% dari total realisasi di Sultra.
“Kementerian Pertahanan dengan realisasi Rp60,65 miliar dari pagu Rp400,79 miliar atau 8,20% dari total realisasi di Sultra. BMKG dengan realisasi Rp1,81 miliar dari pagu Rp297,12 miliar atau 0,24% dari total realisasi di Sultra, ” bebernya.
“Bawaslu dengan realisasi Rp51,96 miliar dari pagu Rp256,50 miliar atau 7,03% dari total realisasi di Sultra. Serta BPN dengan realisasi Rp9,14 miliar dari pagu Rp170,71 miliar atau 12,75% dari total realisasi di Sultra,” tambahnya.
Sementara itu, realisasi K/L lainnya dinyatakan belum terlalu besar karena pada minggu-minggu awal tahun anggaran masih pada tahap koordinasi perencanaan dan revisi anggaran.
“Serta belum terdapat realisasi pada Satker Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan (DK/TP) karena masih proses penetapan SK pengelolaan keuangan,” tutupnya. (r5/r2)