Muh. Nurjaya. (FOTO: FAYSAL/BKK)
KENDARI, BKK – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Provinsi Sultra, tahun ini kembali melakukan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) bagi masyarakat kurang mampu se-Sultra.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Sultra Muh. Nurjaya mengatakan, untuk pembangunan rutilahu tahun ini pihaknya masih menunggu usulan dari kabupaten/kota.
“Jadi, kita menunggu usulan dari Kabupaten/kota. Kalau tidak mengusulkan maka tidak dapat bantuan rutilahu,” katanya saat diwawancarai di ruang kerjannya, Senin (19/2).
Dikatakan, saat ini yang sudah masuk usulannya baru beberapa kabupaten, diantaranya Buton Utara (Butur), Kolaka Utara (Kolut) dan Kolaka.
“Sementara, yang lain termasuk Kota Kendari belum. Olehnya sesuai surat yang telah kita sampaikan sebaiknya secepatnya, supaya anggaran juga cepat terserap,” ujarnya.
Dia menyebut, anggaran yang disiapkan untuk pembangunan rutilahu di 2024 ini sebesar Rp17 miliar.
“Dari Rp17 miliar itu, kita urai lagi. Kemarinkan per unit Rp50 juta termasuk upah biaya tenaga kerjannya dan PPN PPH-nya termasuk juga konsultannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Nurjaya mengatakan, bahwa untuk pembangunan rutilahu tahun 2023 telah mencapai 100%.
“Alhamdulillah sesuai janji kita awal Januari 2024 kemarin semua sudah tuntas,” tutupnya. (r4/nir)