Plt Bupati Muna Drs H Bachrun MSi saat membuka kegiatan gerakan pangan murah, Selasa (20/2).
RAHA, BKK – Naiknya semua kebutuhan pokok, membuat masyarakat di Indonesia khususnya Kabupaten Muna, resah.
Hal ini akan memicu terjadinya inflasi. Salah satu cara pemerintah untuk menekan tingginya harga sembako di pasaran dan untuk mengendalikan inflasi, yaitu menggelar pasar murah.
Melalui gerakan pangan murah ini diharapkan dapat menstabilitaskan kenaikkan harga sembako di pasaran.
Hal inilah yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bertempat di Desa Madodo, Kecamatan Kontunaga Selasa (20/2), Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sultra menggelar kegiatan pasar murah atau pangan murah.
“Kita berharap dengan adanya gerakan pangan murah ini, dapat membantu masyarakat kita yang terdampak akan kenaikan harga sembako di pasaran, khususnya di Desa Madodo, Kecamatan Kontunaga ini, dapat membantu masyarakat kita untuk mendapatkan kebutuhan pokok mereka dengan harga lebih murah dari harga di pasaran,” ujar AKP Ahli Madia Dinas Ketapang Sultra Hesti.
Dikatakan, kegiatan tersebut akan digelar mulai tanggal 20 sampai 22 Febuari 2024.
Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Muna Drs H Bachrun MSi sangat mengapresiasi kegiatan pasar murah atau gerakan pangan murah yang digelar Dinas Ketapang Sultra ini.
“Alhamdulilah, tentu kegiatan pasar murah ini sangat membantu masyarakat kita khususnya di Desa Madodo ini, untuk dapat memenuhi kebutuhan pokoknya,” paparnya.
Apalagi, kata dia, saat ini harga sembako di pasaran serba naik. Tapi, lanjutnya, dengan adanya pasar murah ini dapat membantu meringankan sedikit beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
“Saya minta masyarakat dapat memanfaatkan sebaik-baiknya pasar murah ini. Kepada pak Pj Gubernur Sultra kami sampakan terima kasih telah menggelar pasar murah di Muna. Terkhusus kepada Dinas Ketapang Sultra, kami sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kegiatan gerakan pangan murah di Kabupaten Muna,” pungkas Plt Bupati Muna ini. (tri/nir)