Pj Walikota Kendari Muhammad Yusup bersama Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari Fadlil Suparman dan unsur yang terlibat tanggap cepat bencana banjir. (FOTO: SRI/BKK)
KENDARI, BKK – Hujan yang melanda Kota Kendari sejak subuh beberapa waktu lalu, menyebabkan sejumlah bencana, seperti pohon tumbang, tanah longsor, dan banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari mencatat sebanyak 19 titik bencana yang terjadi pascahujan deras, yang mengguyur Kota Kendari dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari Fadlil Suparman menjelaskan, setelah mendapat informasi dari berbagai grup Tagana tentang bencana dan arahan langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, BPBD Kendari langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak melakukan aksi di lokasi bencana.
“Jadi, banjir dan tanah longsor terjadi di 2 titik. Yakni, di Mandonga, kemudian ada 3 pohon tumbang di Jalan Made Sabara By Pass dan Saosao. Sisahnya memang ini kebanyakan genangan banjir. Di kecamatan Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Puuwatu, Kadia, Wuawua semua ada genangan banjir,” kata Fadlil Jumat (1/3).
Lokasi pertama yang menjadi sasaran BPBD yakni pohon tumbang yang terjadi di ruas jalan by pass. Ini menjadi prioritas, agar tidak mengganggu aktivitas lalu lintas di jalur tersebut.
Selanjutnya, BPBD bersama sekira 20 personelnya dengan 2 unit mesin penyedot air membantu membersihkan rumah warga RT 04 RW 1 yang tergenang air dan lumpur. Pembersihan juga dibantu Lurah Mandonga serta aparat TNI dari Kodim 1417 Kendari.
“Mereka berjibaku menggunakan alat seadanya membersihkan rumah warga yang dipenuhi lumpur. Di Jalan Merpati, Kelurahan Mandonga ini terdapat sekira 30 kepala keluarga yang terdampak banjir,” sebutnya.
Banjir tersebut, kata dia, diduga karena air kali di samping rumah warga meluap dan menghancurkan dinding tanggul, sehingga air masuk ke rumah warga.
Meskipun ketinggian air sebatas pinggang orang dewasa. Namun banjir kali ini menyebabkan sejumlah pagar dan bangunan rumah warga rusak. (m2/nir)