Pelaksanaan Pawai Obor se Liya Raya, Kecamatan Wangi-wangi, Wakatobi. (FOTO:IST)
KENDARI, BKK- Dalam rangka meningkatkan kerukunan umat di bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah (H), mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Halu Oleo (UHO) melaksanakan pawai obor Se Liya Raya.
Diantaranya Desa Liya Togo, Desa Liya Mawi, Desa Liya Bahari, dan Desa Liya One Melangka, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Wakatobi, pada Senin (11/3).
Koordinator Desa KKN Reguler UHO, Aldi Falika mengatakan pawai obor ini merupakan kegiatan tradisi yang dilakukan secara rutin oleh masyarakat muslim Indonesia khususnya di Wakatobi untuk menyambut bulan Suci Ramadan 1445 H sebagai sarana syiar khazanah budaya Islam.
Selain itu, kegiatan ini menjadi wadah untuk meningkatkan dan memupuk kebersamaan dalam bentuk kerukunan antar warga di bulan yang penuh dengan ampunan ini.
Dimana turut dihadiri, kurang lebih 570 peserta dengan panjang barisan mencapai sekitar 500 meter.
“Barisan setiap desa di batasi 10 meter, diantaranya mahasiswa KKN Reguler UHO, anak- anak, para pemuda perwakilan desa dan sebagian orang tua untuk menjaga ketertiban,” ujarnya.
“Ini akan jadi cerita kita semua, jadi pesan saya tetap semangat untuk belajar dan berproses serta berkolaborasi dan berkerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” tambahnya.
Ia berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, baik dari pemerintah desa khususnya Koordinator Desa(Kordes) masing- masing, dan pemuda desa yang totalitas dalam kegiatan ini.
Lanjut dia memberikan apreasiasi kegiatan ini bisa berlangsung se-meriah ini merupakan titik awal dari kegiatan.
Sementara itu, salah satu Sekretaris Desa (Sekdes), La Ode Musliya mengapresiasi kegiatan Pawai Abor yang berlangsung meriah.
Apalagi kegiatan ini sangat membangun dan mempererat tali silaturahmi antar sesama warga apalagi dalam Menyambut bulan Suci Ramadan yang penuh berkah.
Tentunya bebernya, ini juga menjadi motivasi ke depanuntuk para remaja atau pemuda Liya Raya.
“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini terus berlanjut, apalagi Pawai Obor ini baru pertama kali diadakan oleh mahasiswa KKN dari UHO, ” ungkapnya.
“Semoga kedepannya, kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan dan menjadi berkah untuk Pemerintah Desa (Pemdes), masyarakat dan mahasiswa yang mengadakan kegiatan ini,” pungkasnya. (din/r2)