Warga Rumbia ibukota Kabupaten Bombana menyerbu Gerakan Pangan Murah yang dilaksananakan Dinas Ketahanan Pangan Sultra dan Bombana.
RUMBIA, BKK – Ratusan warga Rumbia ibukota Kabupaten Bombana menyerbu Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bombana.
Masyarakat yang didominasi kalangan emak-emak ini, nampak tertib mengantre berbelanja dengan kebutuhan pangan yang disediakan
Kegiatan ini digelar Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan Dinas Ketapang Kabupaten Bombana.
Mereka pasarkan aneka kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Diantaranya, beras, sirup, minyak goreng, telur dan kebutuhan lainnya.
Salah seorang warga Kelurahan Kasipute, Aco mengaku gembira dengan adanya GPM di daerahnya.
Menurutnya, GPM sangat membantu warga dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Apalagi harga yang dijual jauh lebih murah dengan harga pasar.
“Sangat membantu sekali kegiatan ini, mudah-mudahan bisa rutin diselenggarakan setiap bulan,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bombana Mahyuddin mengatakan, GPM ini sudah diagendakan sejak Maret 2024 lalu, terlebih saat ini menjelang hari raya Idulfitri kebutuhan pangan masyarakat dipastikan meningkat.
Dikatakan, GPM ini juga bertujuan untuk mengendalikan harga pangan di pasar yang masih tinggi.
“Alhamdulillah dengan adanya kegiatan ini masyarakat sangat antusias. Ada banyak kebutuhan pokok yang dijual di sini (GPM). Harganya di bawah pasaran. Mudah-mudahan kegiatan GPM dapat membantu masyarakat,” paparnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, pada dasarnya di samping untuk mengendalikan inflasi di daerah, juga untuk memastikan pasokan serta keterjangkauan harga di masyarakat terhadap kebutuhan pokok.
“Yang jelas harganya lebih murah dari harga pasar. Untuk beras SPHP hanya Rp57.000 per karung isi 5 kilogram, gula pasir Rp16.000 per kg, dan minyak goreng Rp16.000. Intinya, sedikit lebih murah dari harga pasaran,” pungkasnya. (k1/nir)
