Menteri Perhubungan, Pj Bupati Kolut dan Ketua Kadin Sultra saat mengelar pertemuan. (FOTO: MANSIRAL/BERITA KOTA KENDARI)
LASUSUA, BKK – Pembangunan bandar udara Kolaka Utara di Desa Lametuna Kecamatan Kodeoha, akan segera kembali direalisasikan. Pembangunan bandara sempat terhenti akibat adanya dugaan korupsi penyediaan dan pematangan lahan tahun anggaran 2020-2021 yang disidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kolut dengan 3 orang tersangka.
“Alhamdulillah kami telah melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan, sekaligus presentasi perkembangan pembangunan bandara,” kata Penjabat (Pj) Bupati Kolut, Dr. Sukanto Toding, Senin (1/4).
Dalam pertemuan tersebut, Pj Bupati Kolut bersama Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra), Anton Timbang.
Menurut Sukanto, selain prestasi perkembangan pembangunan bandara. Pertemuan tersebut juga membahas langkah percepatan dalam merealisasikan pembangunan bandara.
“Bandara ini sangat penting untuk menunjang investasi yang masuk di Bumi Patowanua. Sehingga, dalam pertemuan itu juga dibahas semua potensi untuk mewujudkan percepatan pembangunan,” ujar Sukanto.
Menteri Perhubungan, Dr. Budi Karya Sumadi, menanggapi positif langkah Pemkab Kolut bersama Kadin Sultra, untuk mempercepat pembangunan bandara udara Kolut.
“Bumi Anoa (Sultra, red) merupakan kawasan Project Strategis Nasional (PSN), sehingga kebutuhan bandara udara sangat dibutuhkan, untuk menunjang bergerak roda investasi,” kata Budi Karya.
Budi mengungkapkan, bandar udara merupakan infrastruktur vital yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kolut.
“Kementerian Perhubungan komitmennya untuk meluncurkan dana awal lanjutan pembangunan bandara udara Kolut, dengan multi years dan membuka pola pendanaan partisipasi swasta melalui Public Private Partnership (PPP),” ungkap Budi.
Sementara, Ketua Kadin Sultra Anton Timbang menyatakan optimisme terhadap prospek pembangunan bandara di Kolut, yang memiliki potensi sumber daya alam dari sektor pertambangan sangat melimpah.
“Kami yakin realisasi pembangunan bandara akan mempercepat laju investasi di Kolut. Namun dukungan dari sektor swasta sangat penting, untuk mempercepat pendanaan dan merealisasikan pembangunan bandara sesuai dengan kebutuhan investasi di daerah ini” ujarnya.
Budi juga memberikan apresiasi atas kesungguhan Pemkab Kolut dan masyarakat setempat, dalam mewujudkan pembangunan bandara yang akan membangkitkan roda ekonomi masyarakat. (ral/nir)