Masyarakat saat mengisi di SPKLU. (FOTO:IST)
KENDARI, BKK- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) mencatatkan kenaikan penjualan kWh di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebesar tiga kali lipat dalam periode mudik Idulfitri 1445 Hijriah.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin mencatat, selama periode mudik transaksi penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh masyarakat meningkat signifikan.
Ia merinci, sebesar 1.988,78 kilo Watthour (kWh) SPKLU terjual pada periode mudik tahun ini meningkat sampai dengan 300% dibandingkan dengan periode mudik tahun lalu.
“PLN terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Terima kasih kepada pengguna kendaraan listrik yang telah mempercayakan layanan isi daya kendaraan listrik di SPKLU PLN, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik untuk kemudahan pengguna mobil listrik dalam melakukan isi daya,” ungkapnya, Rabu (17/4).
Andy menuturkan PLN UID Sulselrabar juga menambah fasilitas isi daya yang saat ini terdapat 21 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang beroperasi di 12 lokasi tersebar provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat
“Penggunaan mobil listrik lebih hemat dan masyarakat tidak mengantre saat melakukan isi daya di SPKLU PLN,” ucapnya.
Dia menambahkan, SPKLU PLN sangat membantu pengguna kendaraan mobil listrik saat hendak bepergian di dalam kota maupun di luar kota.
“Dari segi biaya operasional menggunakan mobil listrik jauh lebih irit, apabila mobil konvensional hanya menghabiskan sekitar Rp500 ribu per bulannya,” pungkasnya. (r5/r2)