Sekprov Sultra Asrun Lio bersama pimpinan Tinggi Pratama Pemprov Sultra saat ikut bergabung dalam tarian kolosal profil pelajar pancasila di halaman kantor gubernur Sultra. (FOTO: FAYSAL/BKK)
KENDARI, BKK – Tepat pada momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyerahkan bantuan pendidikan serta menggelar tarian kolosan profil pelajar Pancasila.
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra Asrun Lio mengungkapkan, kebanggaannya atas kesuksesan pelaksanaan upacara peringatan Hardiknas pada tanggal 2 Mei, yang juga dirayakan seluruh masyarakat Sultra.
Dia mengatakan, bahwa pentingnya peringatan Hardiknas sebagai hari dimana seluruh masyarakat Indonesia menekuni pendidikan dasar, mencerminkan komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Jenderal ASN Sultra itu menekankan pentingnya peringatan Hardiknas sebagai momentum refleksi terhadap perkembangan pendidikan di daerah tersebut. Ia menyampaikan rasa syukurnya atas komitmen semua pihak dalam menjaga kualitas pendidikan, terutama di tengah tantangan yang dihadapi selama masa pandemi Covid-19 2 tahun lalu.
Dalam momen itu, Asrun Lio juga menyoroti peran inovasi dan adaptasi dalam proses pembelajaran, seiring dengan penerapan kurikulum merdeka yang memberikan keleluasaan kepada seluruh stakeholder pendidikan.
“Hal ini sejalan dengan visi untuk mencerdaskan bangsa, melalui pendekatan yang inklusif dan progresif,” kata Asrun Lio saat diwawancarai awak media, Kamis (2/5).
Dikatakan, pada peringatan Hardiknas kali ini peserta upacara juga memukau dengan penampilan tarian kolosal profil pelajar Pancasila, yang menggambarkan semangat dan optimisme dalam menghadapi tantangan.
“Keberhasilan para pelajar dalam menghentikan hujan dengan doa mereka saat penampilan tari kolosal profil pelajar Pancasila menjadi bukti nyata, bahwa semangat dan keyakinan dapat mengatasi segala rintangan,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Sultra Yusmin menyoroti 3 hal utama untuk kemajuan pendidikan. Yakni, sebut dia, kualitas guru, mutu pendidikan, dan kurikulum. Selain itu, lanjutnya, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi fokus utama, dengan rencana pembangunan gedung baru dan pemenuhan kebutuhan lain seperti laboratorium dan perpustakaan.
“Jadi, seluruh pembangunan dan peningkatan tersebut ditargetkan untuk mendukung terwujudnya pendidikan yang berkualitas di Sultra, termasuk pembangunan SMK baru di beberapa wilayah. Pemberian beasiswa kepada siswa, baik berprestasi maupun kurang mampu, menjadi salah satu bentuk dukungan nyata pemerintah dalam mewujudkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas,” tuntasnya.
Yusmin menuturkan, dengan semangat gotong royong dan persatuan, Sultra terus bergerak maju dalam menciptakan generasi yang lebih unggul dan berkarakter, sesuai dengan visi pembangunan pendidikan yang inklusif, berkesinambungan dan berdaya saing tinggi.
“Perayaan Hardiknas tahun ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan pencapaian, tetapi juga sebagai tonggak sejarah dalam perjalanan menuju pendidikan yang lebih baik di Sultra,” tuntasnya. (r4/nir)