Pelepasan ekspedisi rupiah ke Wakatobi. (FOTO: WATY/BKK).
KENDARI, BKK- Bank Indonesia (BI) bersama Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Diketahui, ekspedisi rupaih berdaulat ini melanjutkan kesuksesan pelaksanaan di Sultra pada tahun 2023.
Menggunakan Kapal KRI Marlin-87, ekspedisi ini dilepas langsung oleh Sekertaris Provinsi (Sekprov) Sultra Asrun Lio di Mako Lanal Kendari, Jumat (3/5).
Direktur Departemen Pengelolan Uang Bank Indonesia Faris Budiawan mengatakan keberangkatan Tim ERB Sultra ini mendapat dukungan MABES TNI AL.
Dibeberkan, kapal perang kebanggaan bangsa produksi anak negeri dengan rute Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, Binongko dan sebagai tambahan Pulau Runduma pada titik
terjauh utara Sultra.
“Jadi tujuan ekspedisi rupiah ini, untuk menjaga kedaulatan NKRI, melalui kedaulatan mata uang rupiah, yang wajib dipergunakan di seluruh wilayah RI, termasuk daerah daerah 3T dan pulau-pulau,” ungkapnya, Jumat (3/5).
Faris Budiawan menjelaskan, bagi warga daerah 3T dan pulau-pulau terluar tersebut bisa menukarkan uang mereka yang sudah lusuh atau tidak layak edar, dengan uang baru.
Selain pada Ekspedisi Rupiah Berdaulat, nantinya masyarakat akan diberikan sosialisasi bagaimana merawat dan mencintai uang rupiah, sebagai lambang kedaulatan negara.
Sementara itu, Kepala KPw BI Sultra Dony Septadijaya mengungkapkan pada Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024, Bank Indonesia membawa uang sebesar Rp20 miliar meningkat sebesar 53,84% dari tahun 2023 sebesar Rp13 miliar untuk mendorong ketersediaan Uang Layak Edar pada wilayah 3T di Sultra (Wakatobi).
Dijelaskan, kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini sebagai bagian dari Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Bank Indonesia dengan TNI AL mengenai Pendistribusian, Pengamanan, dan Pengawalan Uang Rupiah dari dan ke Bank
Indonesia atau Perwakilan BI serta Wilayah Perbatasan, Terdepan, dan Terluar serta Terpencil di NKRI.
“Kerja sama strategis yang telah terjalin sejak 2012 hingga April 2024 ini telah diwujudkan dengan 113 kali kegiatan penukaran uang yang menjangkau sebanyak 585 pulau. Pada tahun 2023 terdapat realisasi penukaran 17 kali kegiatan di 17 provinsi dan 85 pulau di wilayah 3T,” ucapnya.
Doni menuturkan, untuk tahun
2024 ini, terdapat peningkatan intensitas menjadi 18 kali kegiatan di 18 provinsi dengan target kunjungan ke 90 pulau di wilayah 3T seluruh Indonesia.
Lanjutnya, pada 2024 Sultra terpilih sebagai lokasi penyelenggaran ERB mempertimbangkan keberhasilan pengawalan kedaulatan Rupiah pada ERB Sultra tahun 2023 serta arti penting Sultra bagi Indonesia, sebagaimana tergambarkan dengan indah pada Rupiah pecahan Rp10 ribu tahun emisi 2022 yang menyematkan keindahan Wakatobi pada salah satu sisinya.
Lebih lanjut, gugusan kepulauan Wakatobi semakin menyalakan api semangat untuk menjamin ketersediaan Rupiah sebab transaksi menggunakan Rupiah adalah hak seluruh Bangsa Indonesia yang dijamin oleh Bank Indonesia sebagai salah satu tugas utamanya.
“Bank Indonesia senantiasa memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar hingga wilayah terluar Indonesia guna mendukung kelancaran aktivitas perekonomian, serta memperkuat koordinasi antar Kementerian/Lembaga untuk memastikan uang Rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI untuk menjamin sistem pembayaran yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” tutupnya. (r5-r4/r2)