Sugeng Widarko. (FOTO: FAYSAL/BKK)
KENDARI, BKK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau seluruh masyarakat, untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem hingga 9 Mei mendatang.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari Sugeng Widarko SSi mengatakan, BMKG Provinsi Sultra mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dan tinggi gelombang dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah kota, kabupaten dan perairan di Sultra.
“Kondisi tersebut dipicu peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya gelombang equatorial MJO, Rosby dan Type Low di Sultra, massa udara basah lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Sultra sampai lapisan 700 mb mencapai 70-90%, index labilitas ringan sampai sedang dan pola konvektif skala lokal di wilayah Sultra,” kata Sugeng, Sabtu (4/5).
Dikatakan, pontesi tersebut juga dipicu hangatnya suhu muka laut di wilayah sekitar Sultra terutama bagian Teluk Bone, dan Laut Banda. Sehingga, lanjutnya, menambah pasokan uap air cukup tinggi, untuk mendukung pembentukan awan hujan cukup tinggi di wilayah Sultra.
“Berdasarkan pantauan pergerakan angin atau streamlinenya terpantau pergerakan angin dari Timur hingga Selatan memasuki Laut Banda Timur Sulawesi, dan Perairan Wakatobi, dengan kecepatan angin >20 Knots,” jelasnya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana
hidrometeorologi.
Seperti, sebut dia, banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, guntur, pohon tumbang, dan jalan licin.
“Harap diperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran,” ujar Sugeng.
Bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, yakni Perairan Wakatobi dan Laut Banda Timur Sultra agar tetap selalu waspada, terutama sampai 7 Mei 2024,” tuntasnya. (r4/nir)