Asrun Lio Ajak Penyuluh Pertanian Wujudkan Swasembada Padi dan Jagung

  • Bagikan

Sekprov Sultra, Asrun Lio foto bersama perserta temu teknis penyuluh pertanian se-Sultra. (FOTO: FAYSAL/BKK)

KENDARI, BKK- Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio mengajak kepada seluruh penyuluh pertanian se-Sultra untuk mewujudkan swasembada padi dan jagung.

Hal ini disampaikan saat membuka acara temu teknis penyuluh pertanian se-Sultra bertempat di Hotel Claro Kendari, Rabu (15/5).

Sekprov Sultra Asrun Lio mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu upaya peningkatan sumberdaya manusia pertanian dalam meningkatkan produktivitas tanaman pangan, khususnya padi dan jagung di Sutra serta untuk mewujudkan swasembada pangan tahun 2045.

“Luas wilayah daratan sulawesi tenggara kurang lebih 38.068 km², hanya 28% dari total luas keseluruhan wilayah yaitu 153.019 km². Sejak tahun 2014 sulawesi tenggara terbagi menjadi 15 kabupaten dan dua kota dengan jumlah penduduk 2.726.590 juta jiwa,” kata Asrun.

Dikatakan, dari jumlah penduduk tersebut, sebagian besar mata pencaharian penduduk Sultra berada di bidang pertanian dalam arti luas dan masih mendominasi dalam mendorong perekonomian daerah ini.

Hal ini ditunjukkan pada kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sultra tahun 2020 dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 24,06%, dimana sub sektor tanaman pangan, hortikultura, menyumbang 12,0% perkebunan dan peternakan.

“Selain jumlah petugas yang terbatas, kapasitas penyuluh juga sangat penting untuk menjadi perhatian, dibutuhkan pelatihan-pelatihan teknis budidaya dan penerapah teknologi pertanian terbaru sehingga penyuluh dapat melakukan transfer teknologi dan pendampingan kepada petani dengan lebih baik. Kelengkapan sarana pendukung untuk petugas lapang juga perlu menjadi perhatian kita bersama,” jelasnya.

“Di hadapan kita telah hadir penyuluh pertanian dari seluruh kabupaten/kota se-sulawesi tenggara sebanyak 265 orang, yang siap untuk melakukan temu teknis terkait dengan penyuluhan pertanian dalam upaya mewujudkan tujuan yang kita ingin capai bersama yakni swasembada padi dan jagung,” tambah Asrun Lio.

Dijelaskan, pihak dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra serta seluruh stakeholder terkait siap mendukung dan mensukseskan upaya khusus peningkatan produksi, guna mewujudkan swasembada padi dan jagung.

“Dengan terwujudnya swasembada ini kita bisa berdiri tegak dan bangga bahwa kita bisa memenuhi kebutuhan pangan kita dan tidak tergantung pada impor dari negara lain,” jelasnya.

Dikesempatan itu, Asrun Lio juga mengapresiasi Dinas Tanaman Pangan Dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sultra atas inisiatifnya untuk mempertemukan para pemangku kebijakan dengan para penyuluh pertanian se-provinsi Sultra.

“Besar harapan kami kehadiran bapak dan ibu memberi harapan dan semangat bagi insan pertanian dalam membangun pertanian di sulawesi tenggara. Kami pemerintah provinsi sulawesi tenggara siap mendukung dan mensukseskan program pembangunan khususnya program penyuluhan pertanian dalam upaya menyiapkan pangan bagi seluruh masyarakat kita,” ungkapannya.

Sementara itu, Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya menyampaikan, dalam mencapai tujuan peningkatan produksi tanaman pangan dan peternakan yang pada muaranya dapat mencapai swasembada pangan, diperlukan peran penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pertanian.

“Dimana penyuluh adalah pihak yang bersentuhan langsung kepada petani di lapangan. Penyuluh bertugas memberikan dorongan kepada petani agar mau mengubah cara berpikir, cara kerja dan cara hidup yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi pertanian yang lebih maju,” tandasnya. (r4/r2)

  • Bagikan