Foto bersama 33 Anggota Panwascam, Bawaslu Mubar, TNI, Bawaslu Sultra.
LAWORO, BKK – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Muna Barat (Mubar) melantik sekaligus mengambil sumpah janji 33 Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Pelantikan dan pengambilan sumpah janji Panwascam pada Pilkada 2024 di digelar ZZ Koffe and Resto pemancingan Matakidi, Desa Barangka, Kecamatan Barangka, Kabupaten Mubar, Sabtu (25/5).
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Mubar Awaludin Usa mengucapkan selamat melaksanakan tugas kepada seluruh jajaran anggota Panwascam yang baru dilantik, serta memberikan pesan, penguatan dan harapan.
“Jaga integritas, bekerja secara profesional untuk demokrasi jujur dan adil, sehingga melahirkan pemimpin yang baik nantinya,” ujarnya.
Awaluddin juga mengingatkan bahwa Pilkada serentak tahun 2024 berbeda dengan Pemilu legislatif yang dilaksanakan sebelumnya, kali ini yang diawasi bukan hanya calon Bupati dan Wakil Bupati, melainkan juga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, serta pihak-pihak lainnya yang berkaitan dengan tahapan penyelenggaraan Pilkada.
“Ini menjadi tantangan tersendiri bagi panwascam terlantik khususnya terhadap 11 orang anggota Panwascam dari kategori pendaftar baru. Kami harap segera beradaptasi dan mengembangkan diri dengan lingkungan kerja-kerja pengawasan,” pintanya.
Lebih lanjut, Awaludin menjelaskan bahwa penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu) harus menjalin kolaborasi, komunikasi dan koordinasi yang dilakukan secara berkelanjutan, agar penyelenggaraan Pilkada 2024 berjalan dengan baik.
“Demikian juga saya sampaikan tadi, tetap menjalankan tugas sesuai ketentuan, pahami aturan. Karena itu menjadi pegangan semua, memahami tupoksi serta mengoptimalkan sumber daya yang ada,” imbuhnya.
Sementara Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sulawesi Tenggara (Sultra) wilayah Mubar, Bahari mengatakan, bahwa Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota merupakan sejarah.
“Pilkada serentak kali ini adalah pertama dilakukan di Indonesia yang belum pernah terjadi di Negara lain,” katanya.
Bahari juga berharap, agar di wilayah Kabupaten Mubar tidak terjadi lagi persoalan-persoalan luar biasa yang dapat menimbulkan masalah serius, seperti yang terjadi pada Pemilu 2024 lalu.
Ia juga menambahkan, bahwa Panwascam wajib berkoordinasi secara intens dengan berbagai instansi terkait yang ada di wilayah tugasnya masing-masing.
“Koordinasi antardivisi melalui musyawarah penting dilakukan, apalagi terkait pemilihan Ketua Panwascam. Hal ini harus dilakukan guna mencegah persoalan yang timbul di internal Bawaslu, karena perintah undang-undang,” tandasnya. (k2/nir)