Pj Wali Kota Baubau Dr Rasman Manafi SP, M.Si.
BAUBAU, BKK – Penjabat (Pj) Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si menerima kunjungan tim Kementerian Koordinator Marvest di Rujab Wali Kota Baubau. Kunjungan tersebut tidak disiasiakan Pj Wali Kota Baubau Rasman Manafi, pihaknya akan berupaya untuk menjadikan Baubau sebagai hubungan maritim di Timur Indonesia.
Kata Rasman, ada 3 persyaratan untuk mewujudkan Kota Baubau menjadi penghubung maritim. Pertama, sebut dia, pelabuhan Kota Baubau harus bagus. Olehnya itu, pihaknya bersama kepala KSOP sama-sama berjuang menjadikan pelabuhan Baubau sebagai pintu masuk Indonesia timur melalui laut.
Selain lewat laut, lanjutnya, yang kedua adalah melalui udara. Ketiga adalah konektivitas digitalnya juga harus ada. Oleh sebab itu, melihat Baubau tidak bisa ditinggalkan kalau mau membangun koridor kabel ke Timur Indonesia.
“Mana ada kabel dari Makassar langsung ke Ambon? tidak akan kuat dan dari NTT atau NTB mau langsung ke Morowali tidak akan kuat. Karena jaraknya lebih dari 400 km. Nah kalau masuk ke Baubau bisa menghubungkan kemana-mana, ke Wakatobi bisa, ke Kendari bisa, ke Selayar turun ke NTB bisa. Makanya Baubau harus menjadi hubungan konektivitas digital,” paparnya.
Jadi, lanjutnya, kalau Baubau mau menjadi hubungan, pelabuhannya harus bisa menghubungkan Barat ke Timur, bandaranya harus bisa menghubungkan Sulawesi Tenggara (Sultra) kepulauan bahkan sampai ke Ambon atau mungkin ke Surabaya dan konektivitas digitalnya itu harus masuk ke Baubau.
Di tempat yang sama, Ikhsan Triayanto dari PT. Jejaring Mitra Persada mengakui, bahwa Baubau merupakan bagian dari jalur Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang dibangun di Indonesia bagian tengah. PT Jejaring Mitra Persada yang merupakan bagian dari Triasmitra Grup salah satunya proyek yang dilakukan adalah membangun SKKL di Indonesia bagian tengah.
“Kami bergerak di bidang pembangunan kabel bawah laut (fiber optik) dan tentu saja Indonesia bagian tengah ini tujuan utamanya adalah tentu saja memaksimalkan utilitas palapa ring tengah maupun palapa ring timur. Kemudian yang kedua menambah kemajuan komunikasi telekomunikasi di IKN nantinya, karena salah satu segmen kami nantinya di Makassar itu akan kita pasang staf kabel yang ke depannya kita akan sambung ke ibu kota Indonesia yang baru. Setelah dari Baubau kita akan ke Wakatobi untuk melanjutkan survei,” ungkapnya. (cr1/nir)