BOPM Kendari Perketat Pengawasan Bahan Pangan

  • Bagikan

Kepala BPOM Kendari Riyanto (tengaj) saat ditemui disalah satu penjual jajanan pinggir jalan. (FOTO:SRI/BKK)

KENDARI, BKK- Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kendari berupaya menjaga bersama dan menerapkan keamanan pangan dengan baik untuk hidup yang lebih sehat melalui pencegahan penyakit akibat pangan (foodborne disease) khusus daerah Kendari.

Kepala Balai POM Kendari Riyanto mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap keamanan pangan terlebih lagi menjelang hari Raya Idul Adha pekan depan nanti.

Tim BPOM terus memastikan makanan yang dikonsumsi aman.

Pihaknya terus memperketat pengawasan terhadap keamanan pangan selain dalam rangka mendekati Hari Raya Idul Adha juga untuk memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 Juni Kemarin.

“Kami rasa akses terhadap makanan aman dalam jumlah yang cukup adalah kunci untuk mempertahankan kehidupan dan meningkatkan kesehatan yang baik,” terang Riyanto, Sabtu (8/6).

Ia menjelaskan, penyakit bawaan makanan biasanya bersifat menular atau beracun dan seringkali tidak terlihat dengan jelas, disebabkan oleh bakteri, virus, parasit atau zat kimia yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

“Keamanan pangan memiliki peran penting dalam memastikan bahwa pangan tetap aman di setiap tahap rantai pangan – mulai dari produksi hingga panen, pemrosesan, penyimpanan, distribusi, hingga persiapan dan konsumsi,” bebernya.

Dengan perkiraan 600 juta kasus penyakit bawaan makanan setiap tahunnya, makanan yang tidak aman merupakan ancaman terhadap kesehatan manusia dan perekonomian, yang secara tidak proporsional berdampak pada masyarakat yang rentan dan terpinggirkan, terutama perempuan dan anak-anak, masyarakat yang terkena dampak konflik, dan migran.

“Diperkirakan 420.000 orang di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun menanggung 40 persen beban penyakit bawaan makanan, dengan 125.000 kematian setiap tahunnya,” tegasnya.

Maka melalui hari keamanan pangan sedunia dapat menginspirasi tindakan untuk membantu mencegah, mendeteksi dan mengelola risiko bawaan makanan, berkontribusi terhadap ketahanan pangan, kesehatan manusia, kemakmuran ekonomi, pertanian, akses pasar, pariwisata dan pembangunan berkelanjutan. (m2/r2)

  • Bagikan

Exit mobile version