Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti. (FOTO: WATY/BKK).
KENDARI, BKK – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat nilai ekspor Sultra pada April 2024 mencapai US$319,41 juta atau naik 12,00% dibanding ekspor Maret 2024 yang tercatat US$285,20 juta.
Sejalan dengan itu, volume ekspor April 2024 tercatat 230,58 ribu ton atau naik 4,80% dibanding volume ekspor Maret 2024 yang tercatat 220,02 ribu ton.
Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti mengungkapkan, ekspor Sultra April 2024 didominasi oleh kelompok komoditi besi dan baja dengan nilai US$316,00 juta, selanjutnya kelompok komoditi ikan dan udang diurutan kedua dengan nilai US$2,52 juta, dan kelompok daging dan ikan olahan diurutan ketiga dengan nilai US$0,53 juta.
“Peningkatan terbesar ekspor Sultra April 2024 terjadi pada komoditas besi dan baja senilai US$34,82 juta atau aik 12,38%, dimana pada bulan Maret 2024 sebesar US$281,19 juta naik menjadi US$316,00 juta di bulan April 2024,” ungkapnya, Senin (10/6).
Dijelaskan, negara tujuan ekspor utama Sultra pada April yaitu Tiongkok, India, Belanda,
Amerika Serikat, dan Puerto Rico masing-masing dengan nilai US$264,80 juta, US$44,80 juta, US$6,61 juta, US$1,99 juta, dan US$0,54 juta.
“Peranan kelima negara tersebut mencapai 99,79%, dari total ekspor Sultra pada periode April 2024. Peningkatan nilai ekspor Sultra pada April 2024 dibanding Maret 2024 ditandai dengan naiknya nilai ekspor ke negara tujuan utama terbesar yaitu India yang tercatat naik
US$21,52 juta atau 92,45%,” ucapnya.
Agnes menambahkan, total ekspor Sultra April 2024 didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar US$319,09 juta atau 99,90%. Di posisi kedua adalah sektor pertanian sebesar US$0,32 juta atau 0,10%.
“Nilai ekspor pada sektor industri pengolahan April 2024 mengalami kenaikan sebesar 11,99% dibandingkan dengan bulan Maret 2024, sedangkan nilai ekspor pada sektor pertanian naik sebesar 19,60%,” pungkasnya. (r5/nir)