Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup saat mengecek kondisi pasar murah. (FOTO: SRI/BKK)
KENDARI, BKK – Perayaan Hari Raya Iduladha sebentar lagi, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggelar gerakan pangan murah (GPM) dan kuliner murah mulai tanggal 11 sampai dengan 14 Juni.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup mengatakan, bahwa kegiatan tersebut dilakukan karena saat menjelang hari besar keagamaan, Pemkot Kendari sering mendapatkan aduan bahwa kebutuhan pangan sering meningkat dan tidak terkendali.
Oleh karena itu, kata dia, untuk mengantisipasi kenaikan harga yang tidak terkendali itu Pemkot Kendari bersama Dharma Wanita serta Baznas dan Bank Indonesia menginisiasi untuk melakukan GPM.
“Jadi, ini untuk menjaga dan menstabilkan harga agar bisa terkendali dan tidak membebani masyarakat, apalagi saat menghadapi hari raya Iduladha,” kata Muhammad Yusup, Rabu (12/6).
Selain itu juga, Pj Wali Kota Kendari mengungkapkan, menjelang hari-hari besar biasanya banyak spekulan-spekulan mencoba menimbun kebutuhan pokok, yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat agar bisa mencari keuntungan dengan menaikkan harga.
Menurutnya, lonjakan harga yang tinggi tentu akan membebani dan mengurangi daya beli masyarakat, terutama dari kalangan keluarga yang kurang mampu.
“Tentu dengan melihat fenomena ini, Pemkot Kendari menggelar bazar pasar murah dan kuliner yang tujuannya adalah untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok dengan harga yang relatif terjangkau,” paparnya.
Selain itu, tutur dia, gerakan pangan murah sering dilakukan sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan, dalam rangka mengendalikan inflasi di Kota Kendari. (m2/nir)