Kadis Perdagin Kabupaten Muna Hardani Muuri SE MSi.
RAHA, BKK – Jika kita mengacu ke PAD Dinas Perdagangan dan Industri (Perdagin) Kabupaten Muna tahun 2023, selama setahun hanya mampu menghasilkan PAD sebesar Rp237 juta.
Namun pada tahun 2024 ini, sejak Kadis Perdagin dijabat Hardani Muuri SE MSi selama 5 bulan, PAD Pergadin sudah mencapai Rp203 juta. Salah satu kiat yang dilakukan Kadis Perdagin Kabupaten Muna ini untuk menggejot penerimaan PAD, dengan miliki data pedagang yang valid dan menggedor para juru tagih agar bekerja lebih disiplin.
“Kalau dulu kita belum memiliki data akurat para pedagang yang aktif berjulan. Tapi sekarang kita punya data valid, jadi para juru tagih dapat lebih mudah menagih retribusi dan bisa kita awasi dengan lebih ketat. Agar tidak terjadi kebocoran PAD kita,” kata Kadis Perdagin Kabupaten Muna pada koran ini, Rabu (19/6).
Katanya, sumber PAD Dinas Perdagin Kabupaten Muna ini dari 16 pasar yang ada di Kabupaten Muna.
“Kita ada 16 pasar, tapi cuma 4 pasar yaitu Pasar Laino, Kabawo, Wakuru dan Tampo, penyumbang PAD terbesar. Sedangkan pasar lainnya, kadang mereka buka seminggu sekali pada hari pasar. Ada juga buka 3 kali seminggu, tapi pasar kecil-kecil,” jelas Hardani Muuri SE MSi.
Masih dari Hardani Muuri, saat ditanya target PAD Dinas Perdagin Kabupaten Muna tahun 2024, sekitar Rp19 miliar.
“Kalau target PAD saya lihat itu lebih Rp19 miliar. Tapi setidaknya apa yang kita lakukan 5 bulan terakhir ini PAD kita sudah mencapai Rp203 juta. Sedangkan tahun 2023 PAD Dinas Perdagin setahun cuma Rp237 juta saja. Kita hari ini (kemarin) terhitung 5 bulan, PAD kita sudah mencapai Rp203 juta. Tentu pada akhir tahun 2024 nanti akan terus meningkat,” pungkas Hardani Muuri. (tri/nir)