Rapat koordinasi terkait persiapan MTQ ke-XXX di Konut. (FOTO :SRI/BKK)
KENDARI, BKK- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melakukan rapat persiapan dalam rangka mengikuti Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXX Sultra di Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Rapat ini digelar untuk mengkoordinasikan semua persiapan guna memastikan acara berjalan lancar sesuai rencana.
Asisten I Setda Amir Hasan mengatakan, pihaknya menekankan pentingnya pemantauan yang ketat terhadap setiap penanggung jawab kegiatan.
Ini termasuk penanggung jawab operasional kegiatan, desain, dan pembuatan mobil hias yang dijadwalkan akan dilaksanakan oleh Dinas PUPR pada tanggal 22 Juni 2024.
“Sedangkan, bus angkutan akan disiapkan oleh Dinas Perhubungan Kota Kendari pada tanggal 20 Juni 2024 pukul 08.00 WITA,” terang Amir Hasan.
Ia menambahkan, setiap detail tidak luput dari perhatian, termasuk publikasi dan dokumentasi yang akan ditangani oleh Dinas Kominfo Kendari, konsumsi yang diatur oleh Dinas Sosial Kendari, serta persiapan kesehatan peserta yang ditangani oleh RSUD Kendari.
“Selain itu, operasional selama lomba akan menjadi fokus dari Kesra Setda Kota Kendari,” tegasnya
Sementara itu, Kabag Kesra Sapri juga menyampaikan penginapan bagi peserta sudah dipersiapkan dengan baik, memastikan kenyamanan dan keamanan selama kegiatan berlangsung.
Adanya persiapan ini diharapkan dapat memberikan suasana yang kondusif bagi semua peserta dan panitia.
“Kemudian yang menjadi fokus utama rapat adalah penetapan pimpinan barisan saat parade mobil hias, termasuk bentuk dan susunan barisan yang akan menjadi daya tarik utama acara,” ujar Sapri.
Selain itu, untuk persoalan pakaian yang akan dikenakan oleh peserta saat parade mobil hias juga dibahas dengan teliti untuk menjaga keserasian tema acara.
Tidak ketinggalan, jumlah personil dan narasi yang akan dibacakan juga menjadi bagian dari agenda penting yang perlu disepakati bersama.
Dengan koordinasi yang baik antara semua pihak terkait, diharapkan bahwa Pawai Taaruf MTQ ke-XXX di Konut akan menjadi momen yang berkesan dan sukses.
Antusiasme masyarakat dan partisipasi aktif dari semua elemen terlibat diharapkan akan mewarnai acara ini dengan kegembiraan dan semangat kebersamaan yang tinggi.
“Semoga acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan keagamaan, tetapi juga sebagai wujud kebersamaan dalam menjaga tradisi dan kearifan lokal Sulawesi Tenggara,” pungkasnya. (m2/r2)