16 Desa Terpencil di Sultra Dilistriki PLN 24 Jam Menyala

  • Bagikan

Mobilisasi tiang listrik disalah satu Desa di Sultra. (FOTO:IST)

KENDARI, BKK – PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan akses listrik 24 jam nonstop untuk 167 keluarga yang tersebar di 16 Desa di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hadirnya infrastruktur kelistrikan ini sebagai wujud komitmen PLN dalam menyediakan listrik berkeadilan untuk masyarakat, tak terkecuali di kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mengungkapkan bahwa perseroan terus mendorong pemerataan akses listrik sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat.

“Dalam hal ini, PLN ingin memastikan infrastruktur kelistrikan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat yang tinggal di kawasan 3T,” ungkapnya, Jumat (28/6).

Dijelaskan, listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Maka dari itu, PLN akan terus mengakselerasi pemerataan listrik sampai wilayah 3T.

Andy merinci pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan antara lain adalah Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 62,22 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 60,58 kms dan 26 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 1.450 kilo Volt Ampere (KVA).

Andy menuturkan bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk melistriki 16 Desa sangat menantang.

Seperti pada saat melistriki Desa Wawosunggu, Kabupaten Konawe Selatan petugas PLN seringkali dihadapkan dengan akses jalan yang berlumpur ketika memobilisasi material mencapai lokasi desa.

“Meskipun dihadapkan pada tantangan yang sulit, hal tersebut tidak menghentikan semangat petugas PLN dalam menyediakan listrik bagi dusun tersebut. Bahkan petugas kami memobilisasi material menggunakan gerobak yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk sampai ke lokasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andy mengapresiasi pemerintah setempat dan masyarakat yang turut membantu petugas PLN dalam proses mobilisasi material.

Andy berharap pengembangan hadirnya listrik 24 jam dari PLN dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“Sampai dengan Mei 2024, Rasio Elektrifikasi telah mencapai 99,77% di Sultra. Dengan itu kami berharap listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat membuka peluang baru untuk mengembangkan ekonomi lokal,” Pungkasnya. (r5/r2)

  • Bagikan