Sekprov Sultra Asrun Lio, saat menghadiri Kick Off Pengawasan Pemilihan Serentak Tahun 2024 bertempat di Pelataran Eks MTQ Kendari. (FOTO: Biro Adpim Sultra)
KENDARI, BKK – Mewakili Penjabat (Pj) Gubernur, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio, menghadiri Kick Off Pengawasan Pemilihan Serentak Tahun 2024 bertempat di Pelataran Eks MTQ Kendari, Senin (15/7) malam.
Acara tersebut dihadiri berbagai elemen penyelenggaraan Pemilu. Hadir dalam acara ini Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sultra Iwan Rompo Banne, dan Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty, serta sejumlah pejabat dan pengawas Pemilu dari berbagai daerah di Sultra.
Sekprov Sultra Asrun Lio mengatakan, pentingnya peran masyarakat dalam pengawasan Pemilu. Kata dia, peran masyarakat dalam mengawasi pemilihan serentak tahun 2024 merupakan fondasi utama, untuk memastikan pemilihan yang adil, jujur, transparan, dan berintegritas.
“Saya juga mengingatkan netralitas ASN, TNI, dan Polri dalam penyelenggaraan Pemilu. Saya menyampaikan pesan kepada aparatur sipil negara (ASN), pejabat daerah, pejabat negara, TNI, dan Polri di Sultra untuk bersikap netral dan tidak memihak pada penyelenggaraan pemilihan kepala daerah ini,” terang Asrun Lio.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sultra Iwan Rompo Banne, menyampaikan rasa bangga bahwa Sultra menjadi salah satu dari 5 provinsi yang diizinkan mengadakan Kick Off Pengawasan Pemilihan Serentak.
“Terima kasih kepada pimpinan Bawaslu Republik Indonesia yang telah mengizinkan Sultra menjadi salah satu dari 5 provinsi di Indonesia yang boleh mengadakan Kick off Pengawasan berdasarkan hasil review inspektorat Bawaslu Republik Indonesia,” katanya.
“Kebanggaan kami bertambah besar mengingat di tengah dinamika politik nasional, pimpinan kami yang tercinta ibu Lolly Suhenty berkenan hadir di Bumi Anoa ini, untuk melakukan kick off secara langsung. Bawaslu Provinsi Sultra satu-satunya kick off yang dihadiri langsung Pimpinan Bawaslu RI adalah Sultra,” tambah Ketua Bawaslu Sultra ini.
Dikesempatan ini ia menekankan pentingnya kepercayaan dan integritas dalam menjalankan tugas pengawasan Pemilu.
“Saya ingin meminta sahabat-sahabat panwascam, Bawaslu kabupaten/kota, seluruh jajaran pengawas Sultra, untuk jangan menghianati kepercayaan pimpinan hadir di Sultra,” lanjutnya.
Iwan juga melaporkan hasil pengawasan yang telah dilakukan, dengan rincian pengawasan pencocokan dan penelitian serta pencalonan perseorangan, termasuk jumlah pemilih tetap dan metode pengawasan yang digunakan.
“Pada aspek pengawasan pencocokan dan penelitian dan pencalonan perseorangan. Pada Pemilu tahun 2024 Provinsi Sultra memiliki daftar pemilih tetap sebesar 1.867.931 pemilih. Setelah KPU menerima DP 4 dan disinkronisasikan dengan DPT Pemilu terakhir, diperoleh angka 1.883.620 pemilih.
Berdasarkan hasil pengawasan melaporkan bahwa dari DP4 1.883. 620 pemilih telah dicoklik sebanyak 967.251,” ungkapnya. (r4/nir)