Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sultra, Suharno saat meresmikan ruang Teater Mini Perpustakaan Modern Sultra, Kamis (25/7). (FOTO: FAYSAL/BKK)
KENDARI, BKK – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Sultra Suharno, meresmikan ruang teater mini perpustakaan modern Sultra, Kamis (25/7).
Diketahui, pembangunan ruang teater mini ini menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Vale Indonesia.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sultra, Suharno mengatakan, latar belakang dari pembangunan perpustakaan daerah ini adalah simbol kemajuan daerah yang perlu dijaga eksistensinya.
“Tentunya tidak hanya megah dari sisi gedungnya, namun juga dari sisi kegiatan yang ada di perpustakaan modern ini,” katanya.
Suharno menyebutkan, data yang ada menunjukkan tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan terus meningkatkan dari tahun ke tahun. Dimana 2023 tercatat 87.694 orang telah berkunjung. Kemudian hingga Juni 2024 telah mencapai 35.072 orang.
“Begitu pula dengan anggota perpustakaan yang terus bertambah 10.447 orang hingga Juni 2024, seiring dengan peningkatan kualitas dan fasilitas ruangan yang memadai. Gedung perpustakaan modern ini telah menjadi icon kota dan menjadi destinasi populer yang wajib dikunjungi,” ucapnya.
“Ini adalah bukti bahwa kecintaan pada pengetahuan dan kegemaran berkreasi dapat berjalan seiring. Jadi, mari kita manfaatkan bersama fasilitas yang sudah dihibahkan PT Vale. Terimakasih PT Vale,” tambah Suharno.
Suharno bilang, penambahan fasilitas layanan baru yaitu ruang teater mini perpustakaan adalah suatu inovasi yang visioner, dengan menghadirkan dimensi interaktif dan visual yang menarik.
“Melengkapi koleksi buku dan bahan bacaan yang ada dimana dengan mencari informasi menjadi petualangan yang menyenangkan. Memungkinkan komunitas dan pengiat literasi berkumpul untuk berbagi kegembiraan, mengeksplorasi dunia literatur dan sinema diwaktu dan tempat yang sama yaitu di perpustakaan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Nur Saleh menyampaikan bahwa teater mini tersebut kedepannya akan dijadikan pemutaran film edukasi kepada semua masyarakat Sultra. Tentunya, pihaknya ingin memanfaatkan teater mini semaksimal mungkin, begitu pun PT Vale memiliki komitmen yang sama.
“Agar muncul ide dan kreativitas dalam bentuk lomba pemutaran film-film durasi pendek yang diperlombakan di sini pada tingkat Sultra. Harapannya rekomendasi kita dapat diperlombakan pada tingkat nasional, bahkan tingkat global,” jelasnya.
Saleh berharap, kepada generasi milenial Sultra agar menyiapkan dirinya dan kreativitasnya, agar berlomba di teater mini perpustakaan modern Sultra.
“Dengan kreativitasnya dengan pemutaran film-film pendek yang telah kita tampilkan di sini dan banyak hal lain yang perlu kita tampilan,” tandasnya. (r4/nir)