Kapolres Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko saat melakukan kegiatan curhat. (FOTO: SRI/BKK)
KENDARI, BKK – Kapolres Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko menyebut, bahwa peredaran narkoba didominasi kalangan remaja.
Dibeberkan, untuk memberantas narkoba pihaknya hadirkan Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat, agar bisa lebih cepat dan sigap membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat, melakukan penyuluhan dan edukasi di kalangan remaja, serta selalu berkoordinasi di berbagai sekolah.
“Kemudian, dengan mengaktifkan kembali siskamling dan portalisasi wilayah, salah satu tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah adanya tindak pidana narkotika yang terjadi di lingkungan sekitar,” kata Aris Tri Yunarko, Sabtu (27/7).
Kapolresta Kendari mengimbau apabila warga menjumpai pelaku tindak pidana narkotika, agar silahkan lapor ke Polsek terdekat atau kepada Bhabinkamtibmas serta Babinsa yang bertugas di lingkungan setempat.
“Kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap tempat tinggal dan lingkungan sekitar, tidak menyimpan barang berharga pada tempat terbuka, serta mari bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas yang ada,” pesannya.
Dengan demikian, hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan hubungan yang baik antara Polri dan masyarakat, serta dapat mencegah terjadinya aksi pencurian dan tindak kejahatan lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Kota (Sekot) Kendari Ridwansyah Taridala mengatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari telah melakukan program siskamling (sistem keamanan lingkungan), sebagai salah satu upaya Pemkot Kendari dalam mencegah penyebaran narkoba.
Ia mengatakan, program siskamling ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan dan mencegah masuknya narkoba di wilayah mereka.
Ridwansyah juga menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan aparat keamanan dalam menjalankan program siskamling ini. Menurutnya, keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi yang baik antara kedua belah pihak.
Ada beberapa langkah konkret yang dilakukan dalam program siskamling. Yaitu, sebut dia, masyarakat akan secara bergiliran melakukan patroli di lingkungan mereka, untuk mengawasi aktivitas yang mencurigakan dan melaporkannya kepada pihak berwenang.
“Siskamling ini sistem yang berbasis masyarakat, dan ketika ada oknum yang akan melakukan hal tidak bertanggung jawab maka kita harapkan dengan adanya siskamling ini kegiatan dari orang-orang tidak bertanggung jawab ini dapat direm,” kata Ridwansyah Taridala.
Diharapkan dengan adanya siskamling dapat dilakukan pengawasan di titik rawan peredaran narkoba. Masyarakat juga diharapkan melaporkan jika melihat aktivitas yang mencurigakan di sekitar mereka.
“Selain itu juga Pemkot Kendari akan mengadakan pendidikan dan sosialisasi mengenai bahaya narkoba dan cara pencegahannya, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk BNN dan kepolisian,” tuntasnya. (m2/nir)