Pemkot Baubau Libatkan PAUD Tangani Stunting

  • Bagikan

Pj Walikota Baubau Rasman Manafi.

BAUBAU, BKK – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau terus berupaya melakukan penurunan angka stunting. Kali ini strategi Pemkot Baubau melakukan penanganan percepatan penurunan stunting di Kota Baubau melibatkan semua komponen di Kota Baubau termasuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Penjabat (Pj) Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si mengatakan, tidak semua orang berpikir dalam menangani stunting melalui gerakan PAUD, akan tetapi penanganan stunting dengan mengkoordinasikan kekuatan PAUD. Dan ini adalah strategi baru dalam membantu menangani stunting di Kota Baubau.

Lebih lanjut, orang nomor 1 di Kota Baubau itu mengatakan, bahwa target nasional sudah di tetapkan dan membutuhkan 2 kali lipat kekuatan untuk mencapai percepatan stunting.

Artinya, jelas dia, kalau dibutuhkan 2 kali kekuatan maka saat ini dianggap menangani percepatan penurunan stunting di Kota Baubau itu baru setengah dari target, sehingga harus ditingkatkan lagi 2 kali kekuatan dan salah satunya strategi adalah koordinasikan kekuatan PAUD.

“Terkait hal ini saya ingin menyampaikan bahwa kalau berbicara kompetensi, maka sesungguhnya itu defenisi sederhananya ukuran kemampuan seseorang untuk menangani suatu kerjaan,” bebernya.

“Kalau kita mau meningkatkan kemampuannya harus kita tahu ukuran kemampuannya, apa yang kita tangani pekerjaan itu. Jadi ukuran kemampuan seseorang untuk menangani satu pekerjaan, pekerjaan apa yang ditangani pekerjaan menurunkan bahkan mempercepat penurunan stunting di Kota Baubau. itulah kompetensi yang dibutuhkan untuk menangani atau mempercepat penurunan stunting,” jelasnya.

Dr H Muh Rasman Manafi menambahkan, apabila mau menangani stunting dengan bergerak bersama, maka menyelesaikan masalah bekerja bersama sesungguhnya membangun Kota Baubau. Dan yang namanya kota ada 3 variabel, yakni pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Sedangkan, beber dia, untuk yang stunting ada 2. Yakni, air bersih dan sanitasi. Sehingga, ini harus dikenalkan dan diajarkan dalam menangani stunting itu.

“Kalau Dinas PUPR masuk dia akan bisa mengintervensi sanitasi dan air bersih. Apalagi kalau PDAM. makanya saya merekomendasikan dalam upaya penanganan stunting ini hadirkan Kadis PUPR dan Direktur PDAM. Kita tingkatkan layanan aset sanitasi dan air bersih. Peningkatan kompetensi pendidik PAUD dalam percepatan penurunan stunting Kota Baubau,” tutupnya. (cr1/nir)

  • Bagikan

Exit mobile version