Sekda Sultra Asrun Lio saat melepas secara resmi 10 ribu orang peserta yang tergabung dalam barisan kirab kebangsaan bertepat di pelataran Kantor LPP RRI Kendari, Selasa (13/8). (FOTO:IST)
KENDARI, BKK- Penjabat (Pj) Gubernur, Andap Budhi Revianto melalui Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio melepas secara resmi sekitar 10.000 orang peserta yang tergabung dalam barisan kirab kebangsaan sekira pukul 07.00 Wita bertempat di pelataran Kantor LPP RRI Kendari, Selasa (13/8).
Melalui kesempatan itu, atas nama Pemerintah Provinsi Sultra dan Pj Gubernur, Sekprov Sultra memberikan apresiasi kepada semua peserta dan panitia kirab kebangsaan yang berasal dari lintas institusi, mulai dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sultra, Kantor Bahasa Provinsi Sultra, Densus 88 Anti Teror Polri Perwakilan Sultra, LPP RRI Kendari, hingga Bank Indonesia Perwakilan Wilayah Sultra.
“Kegiatan ini sungguh luar biasa karena melibatkan seluruh elemen masyarakat kurang lebih 10.000 orang, baik kalangan ormas keagamaan, madrasah, pondok pesantren, majelis taklim, dan akademisi, ” terang Asrun Lio.
“Salah satu kegiatan yang spektakuler yakni kirab kebangsaan yang di dalamnya ada pembentangan Bendera Merah Putih sepanjang 79 meter, yang diusung oleh siswa sebanyak 158,” tambahnya.
Melihat para peserta kirab penuh semangat, Sekda Sultra mengungkapkan bahwa hal tersebut telah sejalan dengan perayaan HUT RI ke-79 yang tahun ini mengusung tema “Nusantara Baru Indonesia Maju”.
Dimana, memiliki makna sangat mendalam, untuk merefleksikan semangat optimisme dan harapan bangsa, dalam menyambut masa depan lebih cerah.
Dia melanjutkan, tema itu juga sejalan dengan semangat perpindahan ibu kota negara dan pergantian kepemimpinan, dimana menjadi momentum penting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Melalui tema ini yang diusung tahun ini, kita diajak untuk terus berinovasi, berkarya, dan bekerja sama demi kemajuan bangsa. Kegiatan kirab kebangsaan merupakan salah satu kegiatan yang luar biasa dalam rangka menumbuhkan semangat perjuangan dan memupuk silaturahmi sesama ASN dan masyarakat,” ujarnya.
Dijelaskan, kegiatan tersebut dalam rangka mengembangkan sifat saling memahami, menghormati, menghargai, dan mencintai antar sesama umat dalam rangka menumbuhkan sikap toleransi dan kerukunan menuju nusantara baru indonesia maju.
“Kirab kebangsaan dalam rangka memperingati hari kebangsaan Republik Indonesia ini bukan hanya sekedar ajang perayaan, tetapi juga merupakan momen kita sebagai generasi penerus bangsa untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta melestarikan budaya,” tuturnya.
Jenderal ASN Sultra ini mengatakan, hari kemerdekaan Republik Indonesia merupakan tonggak sejarah perjuangan bangsa yang harus dipertahankan, untuk itu sudah sepatutnya sebagai warga Negara Indonesia mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Sebagai generasi penerus bangsa, kita dituntut untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan terus berinovasi dan berkarya. Untuk itu, melalui perayaan peringatan hari kemerdekaan RI saat ini, ada banyak kegiatan positif yang dilakukan untuk memupukkan jiwa nasionalisme, salah satunya yaitu dengan pelaksanaan kirab kebangsaan yang diselenggarakan pada hari ini,” pungkasnya. (r4/r2)