Ilustrasi. (FOTO:IST)
KENDARI, BKK- Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat jumlah barang yang diangkut angkutan udara domestik pada Juni 2024 sebanyak 1.656 ton atau turun 3,66% dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 1.719 ton.
Plt Kepala BPS Sultra Surianti Toar mengatakan penurunan ini terjadi seiring dengan turunnya jumlah barang yang dibongkar dan dimuat oleh pesawat domestik pada Juni 2024.
Dijelaskan, jumlah barang yang dibongkar dari pesawat domestik yaitu sebanyak 1.127 ton atau urun 5,05% dari kondisi Mei 2024 yang tercatat sebanyak 1.187 ton.
“Sementara barang yang dimuat oleh pesawat domestik pada Juni 2024 tercatat turun 0,56% dibanding Mei 2024 dari 532 ton menjadi 529
ton,” ungkapnya, Kamis (15/8).
Dia menuturkan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Juni 2023 yang tercatat sebanyak 1.611 ton maka jumlah barang yang diangkut oleh angkutan udara pada Juni 2024 mengalami kenaikan sebesar 2,79%.
“Kenaikan ini terjadi pada barang yang dibongkar dan dimuat oleh pesawat pada Juni 2024, dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,18% dan 8,85%,” ucapnya.
Lanjutnya, secara kumulatif jumlah barang yang diangkut oleh angkutan udara domestik pada tahun 2024 Januari-Juni 2024, tercatat sebanyak 10.382 ton atau naik sebesar 5,70%
dibandingkan dengan jumlah kumulatif pada tahun sebelumnya Januari-Juni 2023 yang tercatat sebanyak 9.822 ton.
“Selama periode Januari 2022 – Juni 2024, jumlah barang yang diangkut oleh pesawat domestik tertinggi tercatat pada Maret 2024 yaitu sebanyak 1.902 ton dan terendah tercatat pada Februari 2022 yaitu sebanyak 1.335 ton,” jelasnya.
Sementara itu, jumlah barang yang diangkut oleh kapal domestik pada Juni 2024 tercatat sebanyak 4.850.973 ton atau turun sebesar 8,15% dibanding Mei 2024 yang
tercatat 5.246.523 ton.
“Penurunan ini terjadi pada jumlah barang yang dibongkar dan dimuat oleh kapal pada Juni 2024 dengan penurunan masing-masing sebesar 2,10% dan 8,63%,” ujarnya.
Kemudian, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Juni 2023 yang tercatat sebanyak 7.210.881 ton maka mengalami penurunan sebesar 32,73%.
“Penurunan ini dipicu oleh turunnya barang yang dibongkar dan dimuat oleh kapal pada bulan Juni 2024 dengan penurunan masing-masing sebesar 15,46% dan 35,57%,” jelasnya.
Dia menambahkan, secara kumulatif jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut pada tahun 2024 (Januari-Juni 2024), tercatat turun sebesar 15,21% dari 33.869.702 ton menjadi 28.717.747 ton untuk periode yang sama.
“Selama periode Januari 2022 – Juni 2024, jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut tertinggi tercatat pada Maret 2024 tertinggi tercatat pada Desember 2022 yaitu sebanyak 14.709.759 ton dan terendah tercatat di bulan Januari 2022 yaitu sebanyak 2.797.829 ton,” tutupnya. (r5/r2)