Ellfi. (FOTO: SRI/BKK)
KENDARI, BKK- Pemerintah kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendari mencatat, sampai akhir Juli 2024 telah ditemukan sebanyak 446 kasus Penyakit Tuberculosis (TBC).
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kendari Ellfi mengatakan, berdasarkan data per Juni 2024 jumlah temuan kasus penyakit TBC di Kota Kendari mencapai 446 kasus.
Dikatakan, jumlah tersebut masih di bawah target temuan kasus yang diberikan kementerian kesehatan yakni sebanyak 1.230 kasus.
“Jadi, kita berharap diakhir tahun mulai dari Juni sampai dengan Desember 2024 ini target yang ditetapkan kementerian kesehatan ini bisa kita capai,” tutur Ellfi, Selasa (20/8).
Menurut Ellfi, saat ini Indonesia sedang mempersiapkan TB tahun 2030, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menemukan kasus TBC sebanyak-banyaknya. Sehingga dapat dilakukan intervensi dalam hal pengobatannya agar dapat lebih maksimal.
“Jadi, kalau semakin banyak yang ditemukan, pengobatannya juga semakin lebih bagus. Sehingga penularannya akan lebih mudah kita minimalisir,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ellfi mengatakan, salah satu upaya untuk bisa menemukan penyakit TBC ini adalah dengan melakukan edukasi kepada masyarakat.
“Makanya, kami harapkan masyarakat untuk kiranya segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan,” tuntasnya. (m2/nir)