Belli.
KENDARI, BKK – Wakatobi akan kembali menjadi pusat perhatian dengan diselenggarakannya Festival Wowine, pada 23-25 Agustus 2024 mendatang.
Festival yang mengusung tema “Harmoni Perempuan Maritim” ini bertujuan untuk mempromosikan kekayaan budaya, serta peran penting perempuan dalam masyarakat maritim Wakatobi.
Wakatobi, salah satu destinasi unggulan pariwisata Sulawesi Tenggara (Sultra) yang telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata nasional, terkenal dengan budaya maritim yang kental dan menghargai peran perempuan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra Belli mengatakan, bahwa perempuan adalah bagian penting dalam khasanah budaya Wakatobi. Oleh karena itu, Dispar Sultra menggandeng komunitas lokal di Wakatobi yang selama ini melaksanakan Festival Wowine secara mandiri.
“Melalui Festival Wowine, kita ingin memperkenalkan kekayaan budaya Wakatobi sebagai aset pariwisata, serta mendukung strategi pemasaran dan promosi melalui event berbasis kearifan lokal,” kata Belli, Jumat (23/8).
Dikatakan, festival ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan budaya, tetapi juga diharapkan dapat menjadi stimulan perputaran ekonomi di masyarakat, khususnya bagi para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM.
Dijelaskan, pelaksanaan event pariwisata seperti ini dapat menjadi pemicu pergerakan ekonomi lokal.
“Berbagai kegiatan akan meramaikan festival ini. Termasuk bincang perempuan yang membahas isu-isu perempuan dari berbagai perspektif dan atraksi budaya khas Wakatobi yang melibatkan banyak perempuan seperti kansodaa, mini kolosal, teater, tari, dan puisi. Selain itu, mini expo ekonomi kreatif dan UMKM akan diadakan selama tiga hari, diikuti oleh para pelaku usaha se-Wakatobi dengan penekanan pada produk yang dihasilkan oleh perempuan,” ujarnya.
Tidak ketinggalan, lanjutnya, panggung hiburan rakyat akan menyajikan seni tradisional seperti tari, teater, musik kabanti, pantun, dan tari badenda. Pameran foto perempuan dengan tema “Perempuan Maritim” akan menampilkan sekitar 50 foto potret perempuan beserta cerita-cerita kehidupan mereka, bertempat di Venue Utama Marina. Sementara itu, komunitas sineas Wakatobi akan mengadakan pemutaran film dalam format floating cinema di Sombu Dive.
Atraksi Hekente yang menggambarkan aktivitas perempuan maritim dalam mencari ikan dan hasil laut di perairan dangkal akan dirangkaikan dengan Heleluta Kampo, yaitu kegiatan memasak nasi bambu bersama-sama oleh masyarakat Desa Sombu. Tak lupa, festival ini juga akan menyediakan pengobatan gratis bagi perempuan dan ibu hamil, melibatkan tenaga medis dari RSUD Wakatobi dan Dinas Kesehatan Wakatobi.
“Festival Wowine 2024 diharapkan menjadi momen penting untuk mempromosikan Wakatobi, memperkuat peran perempuan dalam budaya maritim, serta meningkatkan perekonomian lokal,” tuntas Belli. (r4/nir)