PNM Kendari Latih Nasabah PNM Mekaar Bertransformasi di Era Digital

  • Bagikan

Kendari, BKK- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Kendari pada 12 September sukses menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) akbar dengan tema “UMKM Naik Kelas, Tumbuh Kembang Bersama”. Melalui pendampingan literasi keuangan serta pengembangan usaha, PNM berupaya agar para nasabah PNM Mekaar memiliki daya saing dan beradaptasi di era digital. Kegiatan literasi dan inklusi ini turut dihadiri oleh Pengawas Lembaga Jasa keuangan OJK Sulawesi Tenggara Fandi Wibisono dan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM Kota Kendari Syarifuddin.Syarifuddin mengapresiasi kegiatan PKU yang dinilai sangat bermanfaat dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Selain itu, pelaku UMKM dirasa perlu untuk didampingi sebagai upaya meningkatkan kapasitas usaha mereka. Pihaknya turut berharap kedepannya pelaku UMKM mahir memasarkan produk secara digital. Hal ini tentu dapat berdampak pada peningkatan perekonomian di Kota Kendari.Sementara itu, Salim menjelaskan bahwa upaya PNM untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Kendari dapat mendorong akselerasi literasi dan inklusi keuangan yang masif. Tidak hanya berhenti pada tahap memberikan modal usaha, namun juga turut ikut memonitoring pengelolaan keuangan, serta turut memberikan edukasi pelatihan pengelolaan produk dan juga penjualannya.Pemimpin Cabang PNM Kendari Salim mengucapkan terima kasih kepada OJK dan pihak lainnya yang telah mendukung program pemberdayaan PNM kepada pelaku usaha ultra mikro. “Kami harap semakin banyak kolaborasi yang terjalin antara PNM dengan regulator serta pihak lainnya agar program pemberdayaan ini semakin komplit dan masif,” ungkap Salim.Nasabah PNM Mekaar, khususnya ketua kelompok nasabah, yang hadir pada kegiatan ini difasilitasi oleh PNM dan BRI sebagai Agen BRILink. Para peserta juga dibantu untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta Sertifikat Halal.“Upaya PNM untuk menaikkelaskan nasabah bukan hanya memberikan modal finansial, tetapi juga modal intelektual dan sosial lainnya yang dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas produk dan pendapatan mereka,” tutupnya. (rls)

  • Bagikan