Bila Terbukti, Pjs Bupati: Oknum ASN BKPSDM Muna Akan Berhadapan dengan APIP

  • Bagikan

Pjs Bupati Muna Dra Hj Yuni Nurmalawati MSi menemui para ASN lingkup Pemkab Muna usai apel gabungan di halaman Kantor Bupati Muna.

RAHA, BKK – Nasib 426 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Muna sedang dipertaruhkan. Bagaimana tidak, mereka yang sudah mengabdi belasan tahun sebagai tenaga honorer baik di puskemas dan rumah sakit, tiba-tiba nama mereka hilang dari data base BKN.

Saat bertemu Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Muna Dra Hj Yuni Nurmalawati MSi, Senin (14/10), perwakilan nakes Ebrina, Miras dan Jayadi Samandi mensinyalir ada dugaan permainan oknum di BKPSDM Muna, hingga nama mereka hilang dari data base BKN.

Menanggapi hal itu, Pjs Bupati Muna Dra Hj Yuni Nurmalawati MSi dengan tegas mengatakan, jika ada oknum BKPSDM Muna terbukti bermain hingga hilangnya nama 426 nakes dalam data base BKN, seperti yang diisukan para tenaga honorer ini maka akan menindak lanjutinya melalui Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

“Tentu kalau terbukti, akan kami proses. Ada APIP/Inspektorat yang akan memprosesnya. Tapi harus punya bukti, tidak boleh hanya katanya-katanya,” ujar Pjs Bupati Muna di hadapan seluruh perwakilan nakes.

Pjs Bupati Muna juga mengatakan, ASN itu punya aturan yang mengatur sanksi, jika terbukti melakukan hal-hal yang melanggar aturan.

“Kalau memang ade-ade punya bukti dugaan ada oknum BKPSDM yang terindikasi terlibat dalam hal ini, ya kita proses di APIP. Kemudian akan ada sanksi dari BKN sebagai ASN jika terbukti melakukan pelanggaran seperti yang disampaikan,” paparnya.

“Tapi kita berharap hal-hal seperti ini tidak ada ya. Saya juga berharap ade-ade tidak demo terus ya, karena kasian pelayanan kita terhadap masyarakat tidak maksimal,” kata Pjs Bupati Muna seraya menyapa satu persatu puluhan nakes yang menemuinya di ruang kerja Kantor Bupati Muna.

Ada yang menangis haru sambil bawa data mereka, ada yang merunduk sedih, sambil menaruh harapan besar pada Pemkab Muna melalui Pjs Bupati Muna, agar nasib mereka terselamatkan dan bisa tes PPPK gelombang pertama tahun 2024 ini.

Sementara, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Muna Eddy Uga SH MSi meminta agar para nakes ini menyebut siapa oknum yang disebut para honorer nakes yang diduga bermain data para honorer nakes, hingga hilang dari data base BKN.

“Sebut namanya ya, oknum siapa kalau memang ada. Jangan jadi fitnah kalau tidak benar. Coba sebutkan siapa oknum di BKPSDM Muna itu kalau ade-ade punya bukti, agar kami proses,” tandasnya. (tri/nir)

  • Bagikan