WANGGUDU, BKK- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Utara (Konut) mulai melakukan pembenahan alat kelengkapan dewan (AKD). Sebagai langkah awal lembaga legislatif ini membentuk fraksi-fraksi dewan.
Pembentukan fraksi-fraksi dewan ini telah dilakukan dan ditetapkan melalui rapat paripurna dewan. Dalam rapat patipurna telah ditetapkan sebanyak tiga fraksi yang diterbentuk di DPRD Konut.
Diantara ketiganya hanya ada satu fraksi utuh yakni fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Fraksi ini dipimpin oleh Sahrudin. Sementara dua lainnya masing-masing adalah gabungan dari beberapa partai. Jumlah tiga fraksi periode ini sama dengan jumlah fraksi DPRD pada periode lalu.
Fraksi lainnya yakni Fraksi Konasara. Keanggotaan fraksi ini mendominasi legislatif Konut. Pasalnya dari 20 anggota legislatif tercatat 9 orang tergabung dalam fraksi ini. Komposisi fraksi Konasara berisikan Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Fraksi selanjutnya beranggotakan 8 orang yang diusung 5 partai yakni Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Demokrat.
Gabungan lima partai besar ini menamakan diri sebagai Fraksi merah putih. Fraksi ini baru terbentuk diperiode ini.Fraksi merah putih diketuai Jalil dari partai Nasdem.
Saat dikonfirmasi awak Berita Kota Kendari, Senin (14/10), Sekretaris DPRD Konut, Suharto Kasim Panto mengatakan pembentukan fraksi sudah dilakukan melalui rapat paripurna. Hal ini merupakan langkah awal untuk selanjutnya membentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD) lainnya.
Ditambahakan dewan juga telah melaksanakan pembahasan tata tertib (tatib). Dalam kegiatan itu panitia khusus (pansus) diketuai legislator Rasmin Kamil (PKB). Anggota Pansus sendiri berjumlah 10 orang.
“Setelah tatib dibahas baru diproses AKD. Dewan terus berbenah agar semua segera terbentuk. Untuk unsur pimpinan kami disekretariat sudah tindak lanjut usulan yang dimasukkan partai,” ungkap Suharto. (vel)