Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ir Ridwan Bae bersama Kepala Balai Sungai Wilayah IV Kendari Adi Andi Umar ST MT dan rombongan meninjau proyek tanggul laut di pesisir pantai By Pas Kota Raha akhir pekan lalu.
RAHA, BKK – Berkat dana aspirasi Ridwan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna mendapat kucuran APBN sebesar Rp43 miliar.
Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membangun tanggul laut di pesisir by pas Kota Raha, Kabupaten Muna.
Diketahui, di 2024 lalu anggaran APBN yang dikucurkan untuk membangun tanggul laut tersebut sebesar Rp19 miliar, dengan panjang 710 meter.
Di 2025 nanti, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae kembali mengucurkan APBN melalui dana aspirasinya sebesar Rp43 miliar.
“Saya prihatin lihat kondisi Kota Raha ini, sudah 2 bupati, semua lewat-lewat saja. Masih begini-begini terus. Pesisir pantai hancur diterjang ombak, hingga terjadi abrasi,” ujar Ridwan.
“Dari bupati ke bupati, tidak pernah ada perhatian akan perbaikan Kota Raha terutama pantai di sepanjang by pas Kota Raha ini,” tambah Ridwan pada koran ini akhir pekan lalu di Kota Raha.
Ridwan pun meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna memperhatikan pembangunan Kota Raha, terutama di sepanjang by pas.
“Saya minta Pemkab Muna cobalah buat program yang bisa singkron dengan cipta karya dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, terkait penataan pesisir pantai by pas Kota Raha ini. Nanti usulkan agar bisa saya perjuangkan di pusat,” pinta Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini kepada Sekab Muna Eddy Uga yang juga hadir dalam kunker Ridwan Bae ke Muna bersama Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari Adi Andi Umar Dani ST MT.
Semetara itu, Kepala Balai (BWS).Sulawesi IV Kendari Adi Andi Umar ST MT saat dikonfirmasi koran ini terkait proyek tanggul laut dilanjutkan di 2025 mengatakan, bahwa pemerintah pusat melayani dana aspirasi Ir Ridwan Bae telah menganggarkan dalam APBN 2025 sebesar Rp43 miliar.
“Di 2025 melalui dana aspirasi pak Ir Ridwan Bae, kita akan lanjutkan pembangunan tanggul laut di sepanjang by pas Kota Raha ini dengan anggaran Rp43 miliar. Kita akan bangun sepanjang 1,3 km. Kita kerjakan secara bertahap,” paparnya.
“Jadi, yang kita kerjakan berdasarkan skala prioritas dulu. Untuk tahap awal tahun 2024, kita bangun dari titik yang paling parah terkena abrasi,” tuntasnya. (tri/nir)