Anggota Komisi II DPRD Muna, La Sali.
RAHA, BKK – Minimnya capaian PAD hanya Rp7,8 miliar dari target Rp55 miliar yang bersumber dari pajak daerah dan dikelola Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Muna tahun 2024, mendapat sorotan dari DPRD Kabupaten Muna khususnya Komisi II DPRD Kabupaten Muna.
Parahnya lagi, di 2024 total target PAD yang melekat pada Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Muna sebesar Rp139 miliar, namun realisasi hingga November 2024 hanya Rp19 miliar.
“Komisi II DPRD Muna yang diketuai pak Cahwan Selasa (10/12) pada rapat perdana kami di komisi II, sudah memanggil Bapenda Muna terkait rendahnya capaian PAD tahun 2024. Kepala Badan Pendapatan Edi Ridwan beralasan, rendahnya capaian PAD karena kurang dana operasional. Kemudian kurangnya SDM dan adanya dugaan kebocoran dalam penerimaan PAD,” terang Anggota Komisi II La Sali pada koran ini, Rabu (11/12).
Katanya, Komisi II DPRD Muna berharap agar Bapenda Muna bisa memberikan penjelasan yang realistis, termasuk kebocoran PAD di sektor apa.
“Harus ada perbaikan, terobosan dan inovasi untuk meningkatkan PAD. Jangan cuma berdalih kurang anggaran operasional dan sebagainya. Jangan sampai dana operasional hanya habis dipakai untuk perjalanan dinas saja, realisasi PAD tetap minim,” tegas La Sali.
Demikian pula dengan BKAD Muna, kata La Sali, Komisi II telah memanggil Kaban BKAD Muna, untuk menjelaskan minimnya penerimaan PAD secara keseluruhan pada tahun 2024 yang hanya Rp19 miliar dari total target PAD sebesar Rp139 miliar.
“Komisi II sudah memanggil Kaban BKAD Muna, untuk menjelaskan minimnya realisasi PAD kita secara keseluruhan, hingga November tahun 2024 baru Rp19 miliar dari target PAD Rp139 miliar. Namun Kabid BKAD Muna La Ode Hasrun masih di luar daerah, hingga belum ada penjelasan terkait hal ini,” tambah politikus PKB Muna ini.
Menurutnya, perlu ada kajian yang komprehensif serta kerja-kerja inovatif serta terobosan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna, khusunya Bapenda Muna dan OPD penghasil PAD.
“Agar ke depan PAD Muna naik. Kemudian harus menempatkan SDM yang mumpuni yang paham bekerja untuk meningkatkan PAD, agar bisa menggali potensi PAD di Kabupaten Muna,” tuntasnya. (tri/nir)