KENDARI, BKK- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Kendari mengajukan kerjasama untuk mengelola beberapa aset Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari yang saat ini dianggap masih kurang menarik dan menghasilkan untuk perputaran ekonomi.
Ketua Kadin Kota Kendari Fadli Tanawali mengatakan, investasi di Kota Kendari cukup menggairahkan, namun harus didukung dengan regulasi yang jelas sebagai jaminan investasi.
“Kami mengakui bahwa investasi di kota Kendari cukup menggairahkan, tentunya regulasi jaminan yang jelas, dan kemudian dari aspek sosialnya kalau bisa jangan hanya dari pemerintah political willnya bagus, tapi kita masyarakat tidak atau kurang mendukung investasi dari luar,” kata Fadli, Rabu (15/1).
Ia melanjutkan, rencana aset yang akan diusulkan untuk dikelola yakni Anjungan Teluk Kendari bekerjasama dengan Perumda Kota Kendari.
Kemudian, Lahan Pemkot di jalan Madu Sila untuk kawasan kuliner dan lahan Pemkot Kendari di kawasan Pelabuhan Bungkutoko sebagai kawasan pergudangan.
“Ada tiga titik yang rencananya kami akan usulkan untuk di kelola, yakni Anjungan teluk Kendari, kawasan kuliner di Madu Sila dan kawasan pergudangan di bungkutoko,” bebernya.
Menanggapi hal tersebut, Pj Wali Kota Kendari Parinringi menyambut baik rencana Kadin Kota Kendari yang akan menggandeng investor untuk berinvestasi di kawasan itu.
Menurutnya, investasi ini dibutuhkan untuk mempercepat proses pembangunan di Kota Kendari, serta mendukung perputaran ekonomi di masyarakat.
Ia berharap di kawasan tambat labuh atau Anjungan Teluk Kendari, jika kerjasama disepakati kawasan itu akan direvitalisasi dan dilengkapi sejumlah fasilitas untuk menunjang kawasan itu nantinya.
“Kami sambut dengan baik tawaran tersebut, diharapkan nanti bisa mendapatkan PAD yang besar, tanpa mengurangi semua aktivitas yang sudah ada di situ, tanpa mengurangi pelaku usaha yang sudah mencari nafkah di tempat itu,” kata Parinringi.
Ia juga menjelaskan ada kawasan lain yang direncanakan Kadin Kota Kendari bersama investor yakni pembangunan kawasan kuliner di lahan pemerintah kota di jalan Madu Sila serta kawasan pergudangan di pelabuhan Bungkutoko.
Parinringi menilai hal tersebut selain bisa meningkatkan PAD Pemkot Kendari, kawasan kuliner ini akan menambah spot kawasan wisata khususnya kuliner di Kota Kendari.
“Sementara ini kita dalami dulu, sekarang bagaimana regulasi produk-produk kerjasama yang akan kita kerjasamakan antara Pemkot Kendari dalam hal ini perumda dengan teman-teman Kadin atau pihak ketiga dari investor luar, ini yang sementara kita jajaki,” pungkasnya. (m2/c/r2)
