BAUBAU, BKK – PT Nur Fadilah Wisata (NRF), salah satu biro perjalanan yang bergerak di bidang penyelenggaraan ibadah haji dan umroh, resmi membuka kantor cabang di Kota Baubau, Minggu (19/1).
Peresmian yang berlangsung di Kelurahan Bataraguru, Kecamatan Wolio ini dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Baubau, H. Mansur.
Dalam acara tersebut, NRF juga memberikan apresiasi kepada masyarakat berupa undian umroh gratis, sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat setempat.
Direktur PT NRF, Muh. Suwardi mengatakan bahwa kehadiran kantor cabang di Baubau bertujuan, untuk mempermudah masyarakat dalam mendaftar dan mengakses layanan haji serta umroh tanpa harus berpergian ke luar daerah.
“Dengan adanya kantor cabang ini, masyarakat Baubau tidak perlu lagi ke Kendari atau Makassar. Kini, keberangkatan bisa langsung melalui Bandara Betoambari menuju Makassar, kemudian Jeddah,” ungkap Suwardi.
Ia juga menekankan bahwa NRF berkomitmen memberikan pelayanan yang amanah, terpercaya, dan profesional. Sejak berdiri pada 2022, perusahaan ini telah mengantongi izin resmi dari Kementerian Agama untuk menyelenggarakan perjalanan umroh.
Kini, NRF telah memiliki tujuh kantor cabang di Sulawesi Tenggara, termasuk di Kolaka, Konawe, Buton Utara, Buton Tengah, Bombana, Muna, dan Baubau.
“PT NRF menawarkan beragam paket perjalanan. Mulai dari paket hemat umroh Rp34,5 juta, paket umroh reguler Rp38,5 juta, paket eksekutif umroh seharga Rp42 juta,” katanya.
Sementara, lanjutnya, untuk layanan haji, NRF menyediakan paket haji plus seharga Rp200 juta dengan setoran awal sebesar Rp75 juta. Masa tunggu keberangkatan diperkirakan antara 6 hingga 7 tahun. NRF juga menyediakan fasilitas percepatan keberangkatan melalui program Furoda.
Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Baubau, H. Mansur mengaku sangat mengapresiasi dengan dibukannya biro perjalanan haji dan umroh tersebut. Hal ini bisa membantu lebih banyak masyarakat yang hendak menjalankan ibadad di tanah suci.
“Kita harapkan pertama untuk travel-travel ini tetap patuh terhadap regulasi yang ada baik yang dikeluarkan dari kementerian agama, yang kedua untuk travel itu bisa transparan agar memberikan kenyamanan dan kualitas pelayanan keppada jaamah kita,” tuntasnya. (cr1/c/nir)
