KENDARI, BKK- Cuaca ekstrim akhir akhir ini menyebabkan beberapa lokasi di Kota Kendari hingga mengalami longsor.
Pemerintah Kota Kendari, melakukan pengunjungan untuk memastikan penanganan korban dan upaya pemulihan berjalan dengan baik.
Kunjungan tersebut di pimpin langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Parindingi, Asisten I Setda Kota Kendari, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas DLHK, Kalaksa BPBD Kota Kendari, dan Camat Mandonga.
Musibah tanah longsor tersebut terjadi pada sekitar pukul 03.00 Wita akibat tingginya intensitas hujan selama beberapa hari terakhir serta lemahnya struktur talud tebing.
Meski tidak ada korban jiwa, Pemkot Kendari bergerak cepat melalui BPBD yang memberikan bantuan berupa dua lembar terpal untuk menutup lokasi longsor.
Pj Wali Kota Kendari Parinringi mengatakan longsor ini mengakibatkan dua rumah warga terdampak dan membuat akses Jalan Sawerigading untuk sementara tidak dapat dilalui.
“Jadi, kami selaku Pemerintah Kota kendari turun langsung meninjau korban longsor,” ujar Parinringi.
Ia melanjutkan, Dinas PUPR juga bersiap mengerahkan alat berat guna membersihkan material longsoran untuk mempercepat proses penanganan.
“Pihak dinas PUPR juga sudah bersiap membersihkan material longsor agar cepat proses penanganan, “lanjutnya.
Pihaknya, juga memastikan untuk membantu warga yang terdampak dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempercepat pemulihan yang terdampak longsor tersebut.
“Kami memastikan bahwa pemerintah hadir untuk membantu warga yang terdampak dan bekerja sama agar proses pemulihan ini berjalan cepat,”ungkapnya.
Parinringi mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana serupa, terutama mengingat curah hujan yang masih tinggi.
“Mari tetap waspada dan segera melaporkan jika ada kondisi yang membahayakan. Pemerintah Kota Kendari berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam situasi seperti ini,” imbuhnya.
“Tim gabungan dari berbagai dinas terkait terus bekerja melakukan penanganan di lokasi. Pemkot Kendari berharap akses jalan dan aktivitas warga dapat segera kembali normal,” pungkasnya. (m2/c/r2)
