Tahun 2024, KSOP Kendari Catat Pendapatan PNBP Sebesar Rp10,8 Miliar

  • Bagikan
Kepala KSOP Kelas II Kendari Capt. Raman.(FOTO:SRI/BKK)

KENDARI, BKK- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari mencatatkan pendapatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp10,8 miliar selama tahun 2024.

Kepala KSOP Kelas II Kendari Capt Raman, mengatakan jumlah realisasi pendapatan tahun 2024 melampaui target yang diberikan Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Target yang diberikan Rp10,2 miliar. Alhamdulillah kami bisa realisasi melebihi target,”ujar Raman, Rabu (22/1).

Rahman menyebutkan dalam realisasi pendapatan PNBP tersebut, KSOP Kendari menerima dari beberapa sektor, antara lain, pendapatan jasa kepelabuhanan, pendapatan jasa saranan bantu navigasi pelayaran.

Serta, pendapatan jasa perkapalan dan kelautan, pendapatan konsesi bidang transportasi, serta bidang pendapatan jasa transportasi lainnya.

“Jadi, selain pendapat jasa kepelabuhanan, KSOP Kendari juga ada beberapa pendapatan lainya sehingga mencapai target itu,” lanjutnya.

Lanjut Rahmam menyebutkan jumlah realisasi tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun 2023 lalu, yang mana pada tahun tersebut jumlah realisasi pendapatan PNBP sebesar Rp10,7 miliar dari total target yang diberikan sebesar Rp10,3 miliar.

“Kemudian, pada tahun 2025 ini pihaknya kembali mendapatkan target PNBP yang sedikit lebih banyak dari tahun 2024 lalu, yakni sebesar Rp10,3 miliar,” bebernya.

Meski begitu, Rahman optimis akan melampaui target yang diberikan oleh Kemenhub tersebut dengan menggenjot seluruh sektor pendapatan PNBP di wilayah kerja KSOP Kelas II Kendari.

“Dari segi kepelabuhanan ini kita percepat semua perizinan yang terbit ini, jadi, semua yang mengajukan itu kita percepat supaya kita mendapatkan PNBP dari situ,” bebernya.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya mengajak seluruh mitra-mitra pengusaha untuk menyegerakan perizinan-perizinan mereka agar sesegera mungkin bisa diterbitkan untuk menambah lagi pendapatan PNBP dari sektor tersebut.

“Meski 2025 kembali di beri target, namun kami sangat optimis 2025 melebihi target yang diberikan,” pungkasnya. (m2/c/r2)

  • Bagikan

Exit mobile version