KENDARI, BKK – Belum setahun, proyek tambat labuh di Kota Kendari ambruk, Ketua Komisi III DPRD Kendari La Ode Azhar menyebut bahwa ada kegagalan konstruksi.
Hal tersebut diungkapkannya saat melakukan peninjauan bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari, Jumat (31/1).
Jadi, jelas dia, kegagalan konstruksi menjadi penyebab utama ambruknya tambat labuh. Menurutnya, masalah tidak hanya terletak pada tahap konstruksi awal, tetapi juga pada desain konstruksi.
“Tambat labuh dalam pengamatan saya, ada kegagalan kontruksi. Bukan pada konstruksi awal saja, tetapi desain dari konstruksi itu,” ujarnya.
Azhar membeberkan, terdapat analisis yang kurang tepat terkait dengan kebutuhan konstruksi, terutama terkait dengan keberadaan balok pengikat antara tiang yang satu dengan tiang lainnya.
“Saya temukan di lapangan ternyata di bawah itu tidak ada balok pengikat antara tiang dengan tiang,” jelasnya.
Menurutnya, balok pengikat sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan struktur, atau meminimalisir kemungkinan ambruk di tengah kondisi tanah labil atau tergerus air.
Politikus Partai Golkar ini mengungkapkan, Komisi III DPRD Kota Kendari akan memanggil Dishub Kota Kendari, kontraktor, dan konsultan yang mengerjakan tanggul tambat labuh.
“Hari ini (Senin, red) kita tetap memanggil kembali dinas perhubungan. kita minta untuk menghadirkan kontraktor konsultan, supaya kita bisa telisik apa sebenarnya sumber masalahnya, habis itu kita carikan solusi,” tuntasnya. (m2/c/nir)