Pemkab Mubar Wujudkan Liwu Mokesa, Diawali dengan Pembesihan Lingkungan

  • Bagikan
Lurah, kepala desa dan camat se-Mubar diminta sinergi bersihkan lingkungan.

LAWORO, BKK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) lakukan pembersihan lingkungan sebagai langkah dasar wujudkan Muna Barat Liwu Mokesa, seluruh kepala desa dan lurah diarahkan untuk bersinergi.

Ketua tim penyusun visi misi Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat, Jailuddin mengatakan, ada 2 hal terkait pembersihan ruang milik jalan (rumija) dan penertiban hewan ternak di ruas jalan, menjadi langkah awal dalam membreak down tagline Liwu Mokesa tematik.

“Jika kondisi lingkungan wilayah masih seperti saat ini atau terlihat kotor sehingga agak sulit untuk break down tagline ini, sehingga ini dulu yang diutamakan. Kalau itu sudah berjalan, maka akan lebih mudah Liwu Mokesa tematik dijalankan,” ujarnya, Senin (3/2).

Untuk itu, jika dua hal dasar tersebut telah dijalankan maka Pemkab Mubar akan menjalankan Liwu Mokesa dari segi ekonomi, infrastruktur memadai, lingkungan bersih, UMKM tertata dengan baik, SDM meningkat, dan lainnya.

Sehingga, lanjutnya, dalam mewujudkan tagline Liwu Mokesa itu, DMPD Muna Barat juga mengarahkan untuk seluruh kepala desa dan lurah, agar bersinergi dalam menjalankan hal dasar yaitu pembersihan lingkungan di wilayah masing-masing.

“Seluruh pihak harus sinergi dalam menciptakan kebersihan lingkungan,” ujar Kepala DPMD Muna Barat, Aswin.

Selanjutnya, Dinas Lingkungan Hidup sebagai salah satu OPD yang bertanggung jawab dan memiliki kewenangan dalam menjaga kebersihan, utamanya di jalur ring road.

Sehingga, beber dia, yang menyangkut jalan provinsi dan jalan nasional serta jalan kabupaten menjadi wewenang PUPR, sehingga pihaknya hanya melakukan koordinasi ke PUPR untuk menyukseskan program 100 hari kerja.

“Nanti untuk menunjang kebersihan lingkungan ini kita akan membuat surat edaran terkait gerakan jumat bersih, untuk diaktifkan kembali setelah itu akan dilakukan lomba kebersihan di tingkat desa dan kecamatan,” kata Kepala DLH, La Edi.

Sementara Kepala Dinas PUPR, Unding mengatakan, terkait pembersihan lingkungan menuju tagline Liwu Mokesa pihaknya akan meminta masyarakat agar memindahkan material yang berada di pinggir jalan, sehingga nantinya menciptakan keindahan lingkungan serta menghindari kecelkaan.

Sementara ornamen yang menjadi aset daerah yaitu tugu, gerbang pembatas kabupaten dan desa tetap dirawat dan dibersihkan, sehingga pihaknya juga akan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait sebagai penanggung jawab dalam kebersihan lingkungan.

“Kita tetap akan merawat ornamen-ornamen yang menjadi aset daerah, ini bagian dari kebersihan lingkungan,” pungkasnya. (k2/b/nir)

  • Bagikan

Exit mobile version