RAHA, BKK – Ratusan honorer K2 yang kini berstatus R2 dan R3 di Kabupaten Muna, Senin (3/2) jam 10.40 Wita berdemo di Kantor Bupati Muna. Ratusan massa ini tergabung dalam Aliansi K2 yang masuk daftar R2 dan R3 Kabupaten Muna, menolak SK Kemenpan RB yang akan mengangkat honorer K2 yang masuk daftar tunggu R2 dan R3 menjadi PPPK paruh waktu.
Dalam orasinya, Korlap Aksi Syarifudin menegaskan jika ratusan honorer K2 yang berstatus R2 dan R3 di Kabupaten Muna menolak, jika mereka diangkat menjadi ASN PPPK paruh waktu.
“Kami menolak diangkat jadi PPPK paruh waktu, tapi harus PPPK penuh waktu. Jadi, kami minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna memperjuangkan nasib kami ratusan honorer K2 yang masuk daftar R2 dan R3 di Kabupaten Muna, untuk diangkat jadi ASN PPPK penuh waktu,” pinta Syarufudin dalam orasinya di hadapan Sekretaris Kabupaten (Sekab) Muna Eddy Uga SH MSi dan BKPSDM Muna di halaman Kantor Bupati Muna yang disambut teriakan setuju oleh ratusan honorer R2 dan R3.
Sementara itu, Idam Honorer R2, meminta agar Pemkab Muna mengevaluasi semua honorer K2 yang kini jadi honorer R2 dan R3 di Kabupaten Muna, karena banyak honorer siluman yang lolos jadi ASN PPPK.
“Tolong Pemkab Muna evaluasi ulang honorer K2 di Kabupaten Muna. Banyak pengabdi putus kontrak dari tahun 2016, malah lulus tahun 2024 tes ASN PPPK. Dari mana suket mereka dapat aktif bekerja itu. Usut tuntas itu yang putus kontrak sebagai honorer, malah mereka yang lolos tes PPPK. Banyak honorer siluman yang lolos karena KKN,” teriak Idam lantang.
Teriakan senada juga datang dari honorer yang mengabdi di Dinas Perdagin Muna.
“Harus diverifikasi kembali honorer K2 di Kabupaten Muna. Jangan bawa anak cucunya di sini yang honorer dibuat lagi SK seolah-olah sudah lama mengabdi kapan mau habis honorer di Muna kalau bgini. Yang begini kasih habis uang Pemkab Muna, dan menyingkirkan kami yang sudah puluhan tahun jadi honorer,” bebernya.
“Angkat yang honor pak, bukan horor. Angkat kami jadi honorer penuh waktu, bukan paruh waktu, agar dapur kami dapat mengebul pak,” teriak perempuan yang mengaku honorer di Dinas Perdagin Muna tanpa menyebutkan namanya di hadapan Sekab Muna.
Menanggapi aspirasi ratusan honorer R2 dan R3 ini, Sekab Muna Eddy Uga SH MSi di dampingi Sekretaris BKPSDM Muna WA Ode Taty Sukarsih SSTP mengatakan, Pemkab Muna akan berjuang bersama honorer R2 dan R3, untuk menyampaikan ke pemerintah pusat aspirasi ratusan honorer R2 dan R3 di Kabupaten Muna.
“Tuntutan anda semua sama dengan keinginan Pemkab Muna ya. Kebijakan pengangkatan honorer R2 dan R3 menjadi ASN PPPK paruh waktu ini, ada pada pemerintah pusat. Jadi kita akan memperjuangkan bersama-sama ke pemerintah pusat khususnya Kemenpan RB, agar anda semua bisa diangkat jadi ASN PPPK penuh waktu,” janji Sekab Muna pada ratusan honorer K2.
Sekab Muna juga menepis isu-isu yang menyebutkan adanya KKN dalam pengangkatan ASN PPPK di Kabupaten Muna.
“Tidak benar itu ada KKN dalam pengangkatan CPNS maupun ASN PPPK. Saya Ketua Panselda, tapi anak saya tidak lulus tes CPNS tahun 2024. Begitu pula anak kakak saya tidak lulus tes PPPK tahun 2024 di DLH Muna, silahkan anda semua cek jika saya bohong,” kata Jenderal ASN Pemda Muna ini
Diakhir pernyataanya Sekab Muna ini meminta agar semua pihak dapat menjadi kondusifitas daerah.
“Tolong jangan anarkis ya, kita harus jaga kondusifitas daerah kita. Semua aspirasi anda akan kami perjuangkan ke pemerintah pusat, agar semua dapat diangkat jadi ASN PPPK penuh waktu,” pungkas Eddy Uga SH MSi.
Usai mendengar pernyataan Sekab Muna ini, ratusan massa aksi akhirnya membubarkan diri dan menuju Kantor DPRD Kabupaten Muna. (tri/nir)